Diduga Sebar Ajaran Sesat, 3 Anggota Mahesa Kurung Ditangkap
Diduga Sebar Ajaran Sesat, 3 Anggota Mahesa Kurung Ditangkap
A
A
A
JAKARTA - Polsek Jagakarsa menangkap tiga orang yang diduga merupakan anggota aliran Mahesa Kurung pada Sabtu malam kemarin. Kapolsek Jagakarsa Kompol Sri Bhayakari menjelaskan, penangkapan itu sebagai tindaklanjut pesan berantai bahwa ada kelompok mengajarkan ilmu kebal kepada anak remaja yang digunakan untuk tawuran.
Di Wilayah Jagakarsa dan Pasar Minggu sering berkeliaran Kelompok bermotor dengan nama GENG MOTOR INGGRIS.
Dimana kelompok tersebut beranggotakan anak ABG yang menggunakan sekitar 30 kendaraan bermotor dan saling berboncengan dengan membawa senjata tajam berkeliaran di wilayah Jagakarsa dan Pasar Minggu dan sudah 2 Kali menyerang kelompok lain/warga yang nongkrong di pinggir jalan dengan tujuan menguji Ilmu kebal dengan perantara ajimat yang didapatkan setelah belajar di kelompok/aliran Mahesa Kurung.
Dari berita tersebut disebutkan untuk mendapatkan ajimat, dan melakukan aksinya peserta mengikuti pelatihan di suatu tempat di dekat sebuah bengkel ketok magic depan Stasiun Tanjung Barat Jalan Raya Lenteng Agung dengan ketua atau guru bernama Wisnu.
Polisi langsung melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut. Tidak begitu lama dalam 1x 24 aparat berhasil mendapatkan data dan informasi tentang adanya aktivitas kelompok tersebut.
"Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa aktivitas Kelompok Mahesa Kurung tersebut berada sebagaimana yang dimaksud dalam broadcast yang beredar di media sosial, ada di daerah Lenteng Agung tepatnya di RT 03/01 Kelurahan Lenteng Agung Jaksel. Aktivitas dari kelompok tersebut dilalukan setiap 1 kali dalam seminggu, tepatnya malam Sabtu dengan melakukan latihan dan pengajian yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang dikenal bernama Bayu," papar Sri, Minggu (4/9/2016).
Sri melanjutkan, peserta atau pengikutnya terdiri puluhan remaja yang datang dari berberapa wilayah sekitar Lenteng Agung dan sekitarnya.
"Dari informasi mereka yang melakukan latihan dan belajar ilmu kebal dan Ilmu pengasih pada malam hari," lanjutnya.
Saat di lokasi berlatih, petugas tidak menemukan para remaja yang diduga merupakan anggota kelompok Mahesa.
Dari penggerebekan itu petugas menyita sebilah keris kecil, dua buah tasbih, sembilan Buah Isim atau Wafaq atau Ajimat, 14 pasang buluh perindu, sebuah kemenyan, 5 butir batu akik dan tujuh botol minyak wangi.
"Selanjutnya orang dan barang tersebut diamankan ke Polsek Jagakarsa guna penyelidikan lebih lanjut," timpalnya.
Di Wilayah Jagakarsa dan Pasar Minggu sering berkeliaran Kelompok bermotor dengan nama GENG MOTOR INGGRIS.
Dimana kelompok tersebut beranggotakan anak ABG yang menggunakan sekitar 30 kendaraan bermotor dan saling berboncengan dengan membawa senjata tajam berkeliaran di wilayah Jagakarsa dan Pasar Minggu dan sudah 2 Kali menyerang kelompok lain/warga yang nongkrong di pinggir jalan dengan tujuan menguji Ilmu kebal dengan perantara ajimat yang didapatkan setelah belajar di kelompok/aliran Mahesa Kurung.
Dari berita tersebut disebutkan untuk mendapatkan ajimat, dan melakukan aksinya peserta mengikuti pelatihan di suatu tempat di dekat sebuah bengkel ketok magic depan Stasiun Tanjung Barat Jalan Raya Lenteng Agung dengan ketua atau guru bernama Wisnu.
Polisi langsung melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut. Tidak begitu lama dalam 1x 24 aparat berhasil mendapatkan data dan informasi tentang adanya aktivitas kelompok tersebut.
"Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa aktivitas Kelompok Mahesa Kurung tersebut berada sebagaimana yang dimaksud dalam broadcast yang beredar di media sosial, ada di daerah Lenteng Agung tepatnya di RT 03/01 Kelurahan Lenteng Agung Jaksel. Aktivitas dari kelompok tersebut dilalukan setiap 1 kali dalam seminggu, tepatnya malam Sabtu dengan melakukan latihan dan pengajian yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang dikenal bernama Bayu," papar Sri, Minggu (4/9/2016).
Sri melanjutkan, peserta atau pengikutnya terdiri puluhan remaja yang datang dari berberapa wilayah sekitar Lenteng Agung dan sekitarnya.
"Dari informasi mereka yang melakukan latihan dan belajar ilmu kebal dan Ilmu pengasih pada malam hari," lanjutnya.
Saat di lokasi berlatih, petugas tidak menemukan para remaja yang diduga merupakan anggota kelompok Mahesa.
Dari penggerebekan itu petugas menyita sebilah keris kecil, dua buah tasbih, sembilan Buah Isim atau Wafaq atau Ajimat, 14 pasang buluh perindu, sebuah kemenyan, 5 butir batu akik dan tujuh botol minyak wangi.
"Selanjutnya orang dan barang tersebut diamankan ke Polsek Jagakarsa guna penyelidikan lebih lanjut," timpalnya.
(sms)
Explore More