Rescue Perindo Lakukan Fogging Serentak di Jakarta dan Jateng

Minggu, 04 September 2016 - 18:08 WIB
Rescue Perindo Lakukan...
Rescue Perindo Lakukan Fogging Serentak di Jakarta dan Jateng
A A A
JAKARTA - Penyebaran virus melalui nyamuk memang sangat mematikan, tak hanya malaria dan demam berdarah. Virus dari nyamuk juga menyebarkan zika.

Di Singapura, hingga terakhir sudah ratusan orang terjangkit virus ini, beberapa di antaranya merupakan warga negara Indonesia. Karenanya pemerintah pusat melakukan pencegahan, deteksi pemindai suhu tubuh di pasang di akses keluar masuk negara.

Sementara di sisi lain, pemda setempat terkesan angkat tangan. Pola pencegahan yang ada belum berjalan baik. Akibatnya jentik nyamuk bertumbuh subur di kawasan pemukiman.

"Kami sadar potensi dari nyamuk dan (serangga)‎ berpotensi menyebarkan virus. Karena itu kami berada di sini melakukan pencegahaan," ucap Ketua DPP Rescue Perindo Adin Denny di Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (4/9/2016).

Mengatasi bahaya yang timbul dari jentik nyamuk, Perindo melakukan fogging serentak di dua provinsi, Jakarta dan Jawa Tengah. Di Jakarta, fogging dilakukan di lima RT di RW 07, Johar Baru, Jakarta Pusat. Total hingga sekarang, sudah enam dari kecamatan di Jakarta Pusat yang telah dilakukan foging. Sementara Jawa Tengah, dilakukan di Surakarta, Solo, Boyolali, dan Semarang.

"Tinggal Gambir dan Tanah Abang," jelas Adin menanggapi penyemprotan di Jakarta Pusat.

Selain melakukan pencegahan demam berdarah, malaria, dan zika melalui fogging, Rescue rutin melakukan pemantauan selama empat bulan sekali, indikasi tentang muncul jentik langsung ditanggap dengan menerjunkan pencegahan, salah satunya membagikan bubuk abate.

Kedepannya, untuk mencegah demam berdarah. Rescue akan melakukan fogging menyebar di lima wilayah Jakarta. Sedangkan di kepulauan seribu fogging dilakukan tidak untuk waktu dekat.

Program fogging yang dilakukan ‎tim Rescue memang sejalan dengan program Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo yang menginginkan aksi kader Perindo dapat turun langsung ke lapangan. Dengan demikian kesejahteraan dan fungsi utama melayani masyarakat dapat dirasakan langsung.

Sedangkan untuk di Jawa Tengah, Adin memaparkan, penyemprotan akan dilakukan tepat dengan kunjungan HT ke Jawa Tengah, kemarin. "Jadi ketika Pak HT mendatangi warga, kita (rescue‎) akan menyemprotkan usai kunjungannya," tutur Adin.

Menanggapi soal adanya virus Zika, Adin mengaku di bulan Februari 2016 lalu, pihaknya telah mengingatkan kepada masyarakat tentang potensi virus yang kala itu tengah berkembang di kawasan Afrika. "Saya kala itu sudah ingetin warga Bekasi," tuturnya.

Ketua DPW Perindo Jakarta, Sahrianta Tarigan mengatakan, selain melakukan fogging, upaya kesejahteraan masyarakat juga dilakukan dengan memberikan layanan seperti pengobatan gratis, warung sejahtera, gerobak gratis, dan revitalisasi perahu.

Pemberian program semacam ini diakui Sahrianta dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Karena itu, program ini akan di kembangkan demi mendapatkan modal lebih banyak.

Khusus untuk Fogging, Sahrianta mengatakan, Perindo tak memberikan birokrasi yang bertele-tele. Cukup mendapatkan persetujuan RT dan RW, maka fogging akan bisa dilakukan dalam waktu cepat. "Kami kan melakukan sesuai dengan permintaan," ucapnya.

Salah seorang warga RT‎15/07, Johar Baru, Jakarta Pusat, Samawi (63), mengatakan, fogging sangat dirasakan oleh warganya. Terlebih selama ini, bahaya demam berdarah mengancam masyarakat. Hingga sebulan terakhir, sudah enam orang rema‎ja dan anak-anak yang terkena DBD, beberapa diantaranya ada yang masih di okname.

"Di sini nyamuknya galak mas, kalau kami minta ke kecamatan lama benar datangnya. Makanya begitu ada tawaran Perindo saya manfaatkan," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0927 seconds (0.1#10.140)