Sebelum Digerebek, Korban Beri Isyarat Pelaku Perampokan 2 Orang
A
A
A
JAKARTA - Saat disandera dua perampok di Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Korban sempat memberikan kode pada anggota kepolisian di lokasi dengan kedipan mata dan jari tangannya.
Salah seorang petugas keamanan, Muhasim (65) mengatakan, saat disandera dan ditanya oleh warga, Asep sempat mengatakan kalau dia tidak apa-apa dan tak terjadi apa-apa. Namun saat itu, Asep sempat memberikan sikap aneh.
"Pak Asep sempat muncul di balik jendela di lantai dua. Dia bilang, tidak ada apa-apa, tapi waktu itu mata Pak Asep kedip-kedip ke polisi dan dua jari tangannya di taruh di depan jidatnya," ujarnya di lokasi, Jakarta, Sabtu (3/9/2016).
Menurutnya, sikap tersebut dianggapnya sebagai isyarat yang menyatakan kalau jumlah pelaku itu ada dua orang. Dari situ, polisi pun tentu bisa memetakan kekuatan dari perampok tersebut.
Setelah peristiwa itulah, pembantunya berhasil kabur dan memberitahu detail kekuatan penjahat pada kepolisian hingga akhirnya polisi menggerebek dan menangkap pelaku di dalam rumah.
"Setelah pembantunya bercerita ada rampok kelas teri bawa senjata api, baru 20 personel polisi sampai ratusan pada berdatangan lagi ke sini," tutupnya.
Salah seorang petugas keamanan, Muhasim (65) mengatakan, saat disandera dan ditanya oleh warga, Asep sempat mengatakan kalau dia tidak apa-apa dan tak terjadi apa-apa. Namun saat itu, Asep sempat memberikan sikap aneh.
"Pak Asep sempat muncul di balik jendela di lantai dua. Dia bilang, tidak ada apa-apa, tapi waktu itu mata Pak Asep kedip-kedip ke polisi dan dua jari tangannya di taruh di depan jidatnya," ujarnya di lokasi, Jakarta, Sabtu (3/9/2016).
Menurutnya, sikap tersebut dianggapnya sebagai isyarat yang menyatakan kalau jumlah pelaku itu ada dua orang. Dari situ, polisi pun tentu bisa memetakan kekuatan dari perampok tersebut.
Setelah peristiwa itulah, pembantunya berhasil kabur dan memberitahu detail kekuatan penjahat pada kepolisian hingga akhirnya polisi menggerebek dan menangkap pelaku di dalam rumah.
"Setelah pembantunya bercerita ada rampok kelas teri bawa senjata api, baru 20 personel polisi sampai ratusan pada berdatangan lagi ke sini," tutupnya.
(maf)