Terjun Bebas dari Lantai 4 Rusunawa, Balita Tewas Mengenaskan
A
A
A
JAKARTA - Seorang balita berusia 3 tahun bernama M Ilham Ilmi tejun bebas dari lantai 4 Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur (Jaktim). Korban pun tewas dengan kondisi mengenaskan.
Kasubbag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Husaima mengatakan, peristiwa terjadi pada Jumat (2/9/3016) sore, sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban tinggal bersama ayahnya, Sulfiandi dan ibundanya di Rusunawa Rawa Bebek, Lantai 4, Blok A-4, No.419, RT 01/ 17, Cakung, Jaktim.
Saat itu, kata Husaima, korban tengah asyik bermain di tempat jemuran lantai 4. Korban bermain sambil meminum susu botolnya. Namun, susunya itu mendadak terjatuh dan menggelinding ke pagar teralis Rusunawa dan terjatuh ke bawah.
"Korban saat itu mengejarnya dan melongok-longok dari pagar teralis. Meski sudah bersusah payah meraih botol susunya itu, karena tubuhnya yang kecil, dia pun lolos dari teralis pagar itu," ujarnya pada wartawan.
Alhasil, korban pun terjatuh hingga ke pelataran Rusunawa. Korban tewas di tempat dengan kondisi yang mengenaskan.
Ketua RT yang sedang asyik bermain voli di pelataran Rusunawa pun tersentak kaget, sebab dia sempat melihat bagaimana bocah kecil itu terjun bebas dari lantai 4. "Saat kejadian, kedua orangtua korban sedang asyik berada di dalam kamar," tuturnya.
"Setelah dilakukan identifikasi, keluarga korban menolak dilakukan Visum dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah," imbuhnya.
Lantas, tambah Husaima, kedua ornagtua korban tersebut membuat surat pernyataan yang isinya tidak akan menutut pada siapa pun dikemudian hari terkait kematian korban.
Pembuatan surat tersebut disaksikan langsung Ketua RT, RW, dan tokoh masarakat Rusunawa Rawa Bebek.
Kasubbag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Husaima mengatakan, peristiwa terjadi pada Jumat (2/9/3016) sore, sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban tinggal bersama ayahnya, Sulfiandi dan ibundanya di Rusunawa Rawa Bebek, Lantai 4, Blok A-4, No.419, RT 01/ 17, Cakung, Jaktim.
Saat itu, kata Husaima, korban tengah asyik bermain di tempat jemuran lantai 4. Korban bermain sambil meminum susu botolnya. Namun, susunya itu mendadak terjatuh dan menggelinding ke pagar teralis Rusunawa dan terjatuh ke bawah.
"Korban saat itu mengejarnya dan melongok-longok dari pagar teralis. Meski sudah bersusah payah meraih botol susunya itu, karena tubuhnya yang kecil, dia pun lolos dari teralis pagar itu," ujarnya pada wartawan.
Alhasil, korban pun terjatuh hingga ke pelataran Rusunawa. Korban tewas di tempat dengan kondisi yang mengenaskan.
Ketua RT yang sedang asyik bermain voli di pelataran Rusunawa pun tersentak kaget, sebab dia sempat melihat bagaimana bocah kecil itu terjun bebas dari lantai 4. "Saat kejadian, kedua orangtua korban sedang asyik berada di dalam kamar," tuturnya.
"Setelah dilakukan identifikasi, keluarga korban menolak dilakukan Visum dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah," imbuhnya.
Lantas, tambah Husaima, kedua ornagtua korban tersebut membuat surat pernyataan yang isinya tidak akan menutut pada siapa pun dikemudian hari terkait kematian korban.
Pembuatan surat tersebut disaksikan langsung Ketua RT, RW, dan tokoh masarakat Rusunawa Rawa Bebek.
(nag)