Pertuni Gelar Operasi Katarak Gratis
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) bekerja sama dengan Yayasan Damandiri dan Matanya Eye Clinic menggelar bakti sosial operasi katarak gratis tadi pagi.
Bakti sosial ini digelar di Matanya Eye Clinic, Jalan Tebet Barat Dalam X, Tebet, Jakarta Selatan. Ketua II DPP Pertuni Mahretta Maha mengatakan, pada periode ini, operasi katarak diikuti 40 warga tak mampu dan dilaksanakan secara tiga tahap pemeriksaan sejak 15-18 Agustus lalu.
Menurut Mahretta, operasi katarak gratis ini bertujuan menekan dan menanggulangi tingginya tingkat kebutaan di Indonesia ini. Apalagi, berdasarkan catatan Kemenkes, hampir satu setengah persennya penduduk Indonesia ini menderita katarak.
"Katarak sebagai salah satu penyebab kebutaan sebenarnya bisa dicegah dan ditanggulangi jika penderitanya mendapatkan penanganan medis pada saat yang tepat. WHO mencatat, hampir sepertiga penduduk Indonesia ini menderita katarak. Jadi baksos ini pun upaya menekan resiko kebutaan 25 persennya," jelas Mahretta pada wartawan di Matanya Eye Clinik, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2016).
Dia menambahkan, Pertuni pun akan terus menggelar Bakti Sosial untuk warga penyandang disabilitas. Berdasarkan pantauan, puluhan warga tampak memadati Matanya Eye Clinik dengan maksud mengikuti baksos tersebut.
Salah satu pasien, Irfansyah (50) mengatakan, sudah menderita penyakit katarak selama hampir 5 tahun. Dia hadir ke klinic dengan maksud mengikuti operasi katarak yang diadakan secara gratis itu. Pasalnya, matanya itu sudah tidak lagi bisa diajak menyaksikan pandangan yang ada di sekitarnya itu.
"Saya tahu ada ini dari kelurahan dan ketua RT. Syaratnya tidak susah yah, isi form dan beberapa hari kemudian di SMS dan disuruh datang ke sini," ujarnya pada wartawan, Sabtu (20/8/2016).
Bakti sosial ini digelar di Matanya Eye Clinic, Jalan Tebet Barat Dalam X, Tebet, Jakarta Selatan. Ketua II DPP Pertuni Mahretta Maha mengatakan, pada periode ini, operasi katarak diikuti 40 warga tak mampu dan dilaksanakan secara tiga tahap pemeriksaan sejak 15-18 Agustus lalu.
Menurut Mahretta, operasi katarak gratis ini bertujuan menekan dan menanggulangi tingginya tingkat kebutaan di Indonesia ini. Apalagi, berdasarkan catatan Kemenkes, hampir satu setengah persennya penduduk Indonesia ini menderita katarak.
"Katarak sebagai salah satu penyebab kebutaan sebenarnya bisa dicegah dan ditanggulangi jika penderitanya mendapatkan penanganan medis pada saat yang tepat. WHO mencatat, hampir sepertiga penduduk Indonesia ini menderita katarak. Jadi baksos ini pun upaya menekan resiko kebutaan 25 persennya," jelas Mahretta pada wartawan di Matanya Eye Clinik, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2016).
Dia menambahkan, Pertuni pun akan terus menggelar Bakti Sosial untuk warga penyandang disabilitas. Berdasarkan pantauan, puluhan warga tampak memadati Matanya Eye Clinik dengan maksud mengikuti baksos tersebut.
Salah satu pasien, Irfansyah (50) mengatakan, sudah menderita penyakit katarak selama hampir 5 tahun. Dia hadir ke klinic dengan maksud mengikuti operasi katarak yang diadakan secara gratis itu. Pasalnya, matanya itu sudah tidak lagi bisa diajak menyaksikan pandangan yang ada di sekitarnya itu.
"Saya tahu ada ini dari kelurahan dan ketua RT. Syaratnya tidak susah yah, isi form dan beberapa hari kemudian di SMS dan disuruh datang ke sini," ujarnya pada wartawan, Sabtu (20/8/2016).
(whb)