Isu Keranda Terbang Merebak, Warga Sawangan Diimbau Tak Resah

Senin, 15 Agustus 2016 - 07:33 WIB
Isu Keranda Terbang...
Isu Keranda Terbang Merebak, Warga Sawangan Diimbau Tak Resah
A A A
DEPOK - Warga di lingkungan RT 1 RW 4 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok dalam beberapa hari terakhir dihebohkan dengan pengakuan sejumlah warga yang melihat keranda terbang.

Peristiwa tersebut membuat warga di wilayah tersebut menyimpan rasa takut dan khawatir ketika malam tiba. Bahkan, tidak sedikit warga yang merasa takut keluar rumah pada malam hari.

Istri Ketua RT 1 RW 4 Kelurahan Sawangan Baru Edi Supini, Wanda mengungkapkan, anaknya secara jelas melihat keranda terbang beberapa hari lalu.

“Saat itu anak saya pulang main marawis, kemudian dia antar temannya dulu. Saat di jalan, dekat rumah ia melihat keranda yang sedang berjalan (digotong) kesorot oleh lampu motornya. Anak saya langsung kabur dan sampai di rumah ia nangis-nangis,” katanya, Minggu 14 Agustus 2016.

Suaminya beserta beberapa orang warga kemudian mencari keranda tersebut. Alhasil, suaminya itu juga melihat keranda yang setengah terbang tersebut.

“Bapak sempet melihat juga namun sepotong karena keranda itu berbelok ke jalan lain, jadi yang terlihat sepotong dengan posisi tampak berjalan dan seperti lagi digotong,” ungkapnya.

Tidak hanya anaknya, beberapa orang warga juga pernah melihat keranda berjalan di tengah malam. Awalnya, kata dia, keranda berjalan itu dilihat oleh salah seorang tukang sayur yang hendak pergi ke pasar.

“Saat itu ia (tukang sayur) mau ke pasar sekitar jam 2 pagi. Lihatnya di samping musala, dia pikir tukang bakso, tahu-tahu keranda yang jalan. Sudah lebih lima orang yang mengaku melihat keranda jalan tersebut,” katanya.

Sementara itu, tokoh agama di wilayah setempat, Ustaz H Rahmat Mulyadi mengaku mendengar adanya isu tersebut.

“Kami minta masyarakat agar tidak resah terhadap informasi itu. Tetap konsentrasi jaga keamanan lingkungan, jangan sampai informasi tersebut dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Karena kami dengar saat malam tiba di sana sudah sepi, padahal baru jam 9 malam,” tutur Rahmat, Minggu 14 Agustus 2016.

Dia juga mengimbau agar warga mengaktifkan kegiatan ronda malam atau skamling. "Khawatir ada orang yang sengaja memanfaatkan. Jangan terlalu dipercayai,” kata Rahmat.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1181 seconds (0.1#10.140)