Detik-detik Mirna Sekarat karena Sianida, Saksi : Jaringan Mulut Terbakar

JAKARTA - Dalam sidang kesebelas Terdakwa Jessica Kumala Wongso, JPU kembali menghadirkan Dokter ahli forensik dari RS Sukanto, Slamet Purnomo dan ahli IT AKBP Muhammad Nuh. Saat menganalisis isi rekaman CCTV, keduanya sepakat kalau Wayan Mirna Salihin tewas karena racun sianida.

AKBP Muhammad Nuh menjelaskan, pada pukul 17.18.47, Mirna meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica Kumala Wongso. Tidak lama kemudian, Mirna tampak menggerakkan tangannya.

Dalam CCTV terlihat pada pukul 17.18.47 korban mulai minum kopi. Pukul 17.18.58 korban menggerakkan tangannya di depan mulut dan hidung beberapa kali.

Nuh juga menyebut singkatnya waktu antara Mirna meminum kopi dengan dia mulai menggerakkan tangannya. Durasinya hanya sekitar tujuh detik. "Dari minum sampai berasa itu tujuh detik," kata Nuh di PN Jakpus, Rabu (10/8/2016).

Setelah melihat CCTV dan mendengarkan penjelasan Nuh, Slamet pun memastikan bahwa Mirna meninggal karena keracunan sianida.

"Kalau lihat dari CCTV, gejala ini gejala keracunan sianida. Itu akan menyebabkan terbakarnya jaringan mulut bagian dalam sampai ke lambung. Itu jauh lebih pedih daripada makan yang pedas. Oleh karena itu (Mirna) langsung membuka mulut dan kibas-kibas," jelas Slamet.

Reaksi Mirna yang hanya tujuh detik setelah dia meminum es kopi vietnam itu pun disebut sebagai ciri khas orang yang keracunan sianida. Sebab, sianida akan bereaksi cepat terhadap orang yang meminumnya.

"Waktunya itu tanda-tanda yang khas sekali karena sianida yang tidak bisa disebabkan yang lain. Jadi, yakin itu karena racun sianida, karena ditemukan sianida juga di dalam kopi tersebut," tutur Slamet.