Sopir Angkot Gantung Diri di Depan Anak
A
A
A
JAKARTA - Seoramg sopir angkot bernama Angga Setiawan (30), ditemukan tewas di rumah kontrakannya Gang Bona RT05/03 Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Diketahui korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di depan buah hati.
Kapolsek Cakung, Kompol Armunanto Hutahaean menjelaskan, penemuan mayat itu berawal saat Santi Dewi (47), kakak korban dan Siti Koriah (60), Ibu korban datang berkunjung ke kontrakannya. Saat keduanya datang, pintu kontrakan korban dalam keadaan terkunci. Namun, di dalam kontrakan tersebut ada anak korban yang sedang menangis.
"Saat kejadian, istri korban sedang berada di rumah orangtuanya yang tak jauh dari TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata Armunanto di Jakarta, Selasa 9 Agustus 2016.
Mendengar tangisan, kakak dan ibu korban mengetuk pintu sambil menyebut nama korban. Namun tak ada jawaban. Kemudian kedua saksi merasa curiga akhirnya mendobrak pintu rumah korban secara paksa.
"Korban ditemukan menggantung di kayu plafon rumah dengan menggunakan kain sarung warna biru yang disangkutkan ke leher. Sudah dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.
Tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat korban memang melakukan bunuh diri. "Saat ditemukan keadaan lidah menjulur, dari kelamin keluar mani dan tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Guna memastikan penyebab kematian korban pihak kepolisian melakukan olah TKP dan juga melakukan identifikasi terhadap korban.
"Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada," tutupnya.
Kapolsek Cakung, Kompol Armunanto Hutahaean menjelaskan, penemuan mayat itu berawal saat Santi Dewi (47), kakak korban dan Siti Koriah (60), Ibu korban datang berkunjung ke kontrakannya. Saat keduanya datang, pintu kontrakan korban dalam keadaan terkunci. Namun, di dalam kontrakan tersebut ada anak korban yang sedang menangis.
"Saat kejadian, istri korban sedang berada di rumah orangtuanya yang tak jauh dari TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata Armunanto di Jakarta, Selasa 9 Agustus 2016.
Mendengar tangisan, kakak dan ibu korban mengetuk pintu sambil menyebut nama korban. Namun tak ada jawaban. Kemudian kedua saksi merasa curiga akhirnya mendobrak pintu rumah korban secara paksa.
"Korban ditemukan menggantung di kayu plafon rumah dengan menggunakan kain sarung warna biru yang disangkutkan ke leher. Sudah dalam keadaan meninggal dunia," tuturnya.
Tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat korban memang melakukan bunuh diri. "Saat ditemukan keadaan lidah menjulur, dari kelamin keluar mani dan tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujarnya.
Guna memastikan penyebab kematian korban pihak kepolisian melakukan olah TKP dan juga melakukan identifikasi terhadap korban.
"Kami juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada," tutupnya.
(mhd)