Oknum Polisi Mabuk dan Acungkan Pistol Ternyata Wakapolsek Kemayoran
A
A
A
JAKARTA - Setelah diperiksa Propam Jakarta Timur, oknum polisi yang berpakaian preman dan mengacungkan senjatanya di depan toko aksesoris, jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur itu ternyata Wakapolsek Kemayoran. Diduga, Wakapolsek Kemayoran AKP Jamal Alkatiri itu sedang mabuk sehingga tindakannya diluar kontrol.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Dwiyono membenarkan bahwa pelaku yang diamankan petugas Propam adalah anak buahnya. Karenanya ia menyerahkan sepenuhnya, penanganan kepada penyidik Propam.
"Tentu tindakan nanti akan dilakukan sesuai prosedur, saat ini kan masih dalam proses penyidikan," terang Dwiyono kepada SINDO, Senin (8/8/2016).
Meski demikian Dwiyono enggan menjawab solusi penanganan polisi semacam ini, ia pun belum memberikan keterangan lebih tentang konsekuensi dari polisi yang menggunakan senjata di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Sementara itu, Kapolsek Kemayoran, Kompol Adri Desas Furyanto tak menampik, bahwa yang dilakukan oleh AKP Jamal dibawah pengaruh minuman alkohol. Meski demikian, soal todongan senjata ke warga, Adri membantahnya.
"Kejadiannya, dia memang habis minum, lalu merasa tidak bisa melanjutkan perjalanan makanya tidur di depan toko orang," jelasnya.
Karena itulah, ketika sang pemilik toko hendak membangunkannya, lanjut Adri, pemilik ketakutan dengan senjata yang tersimpan. Karena itulah, sang pemilik akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Metro Jakarta Timur.
"Tidak ada laporan dia membuat keributan atau gangguan kamtibmas. Saya meluruskan saja terkait informasi berantai yang beredar," tutup Adri.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Dwiyono membenarkan bahwa pelaku yang diamankan petugas Propam adalah anak buahnya. Karenanya ia menyerahkan sepenuhnya, penanganan kepada penyidik Propam.
"Tentu tindakan nanti akan dilakukan sesuai prosedur, saat ini kan masih dalam proses penyidikan," terang Dwiyono kepada SINDO, Senin (8/8/2016).
Meski demikian Dwiyono enggan menjawab solusi penanganan polisi semacam ini, ia pun belum memberikan keterangan lebih tentang konsekuensi dari polisi yang menggunakan senjata di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Sementara itu, Kapolsek Kemayoran, Kompol Adri Desas Furyanto tak menampik, bahwa yang dilakukan oleh AKP Jamal dibawah pengaruh minuman alkohol. Meski demikian, soal todongan senjata ke warga, Adri membantahnya.
"Kejadiannya, dia memang habis minum, lalu merasa tidak bisa melanjutkan perjalanan makanya tidur di depan toko orang," jelasnya.
Karena itulah, ketika sang pemilik toko hendak membangunkannya, lanjut Adri, pemilik ketakutan dengan senjata yang tersimpan. Karena itulah, sang pemilik akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Metro Jakarta Timur.
"Tidak ada laporan dia membuat keributan atau gangguan kamtibmas. Saya meluruskan saja terkait informasi berantai yang beredar," tutup Adri.
(ysw)