Sebelum Dibunuh, Bella Dicekoki Miras Oplosan
A
A
A
JAKARTA - Sebelum dibunuh, Bella Oktaviani (19), terlebih dahulu dicekoki minuman keras (miras) oleh pelaku bernama Fajar Firdaus. Alasannya, pelaku sudah mempunyai niat untuk mencuri.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, awal mula pelaku dengan korban berkenalan melalui media sosial (medsos), Facebook. Kemudian, keduanya saling berkomunikasi hingga akhirnya pelaku mengajak korban untuk bertemu di Hotel Boutique Cipulir, Jakarta Selatan.
"Pelaku lalu chek in menggunakan KTP (Kartu Tanda Penduduk) seorang perempuan. Setelah itu, pelaku mengajak korban ke dalam hotel," ujarnya di Mapolres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2016).
Alasan korban mau bertemu dengan pelaku karena korban yang sedang membutuhkan uang dan dijanjikan pekerjaan serta uang banyak oleh pelaku. (Baca: Pembunuh Wanita Muda di Hotel Boutique Ditangkap)
"Mereka sudah berkomunikasi selama setahun, korban juga sering curhat dengan pelaku. Tapi baru sekali bertemu di Hotel itu. Pelaku bawa minuman itu memang sudah niat melakukan kejahatan," tuturnya.
Saat di dalam hotel itu, kata Ade, pelaku mengeluarkan miras oplosan yang sudah disiapkan di dalam tasnya dan mengajak korban minum bersama. Setelah lemas, korban dipaksa melayani nafsu bejatnya.
"Saat korban lemas, pelaku mengajak hubungan badan, korban menolak dan melawan lalu dianiaya hingga meninggal," pungkasnya.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, awal mula pelaku dengan korban berkenalan melalui media sosial (medsos), Facebook. Kemudian, keduanya saling berkomunikasi hingga akhirnya pelaku mengajak korban untuk bertemu di Hotel Boutique Cipulir, Jakarta Selatan.
"Pelaku lalu chek in menggunakan KTP (Kartu Tanda Penduduk) seorang perempuan. Setelah itu, pelaku mengajak korban ke dalam hotel," ujarnya di Mapolres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Kamis (4/8/2016).
Alasan korban mau bertemu dengan pelaku karena korban yang sedang membutuhkan uang dan dijanjikan pekerjaan serta uang banyak oleh pelaku. (Baca: Pembunuh Wanita Muda di Hotel Boutique Ditangkap)
"Mereka sudah berkomunikasi selama setahun, korban juga sering curhat dengan pelaku. Tapi baru sekali bertemu di Hotel itu. Pelaku bawa minuman itu memang sudah niat melakukan kejahatan," tuturnya.
Saat di dalam hotel itu, kata Ade, pelaku mengeluarkan miras oplosan yang sudah disiapkan di dalam tasnya dan mengajak korban minum bersama. Setelah lemas, korban dipaksa melayani nafsu bejatnya.
"Saat korban lemas, pelaku mengajak hubungan badan, korban menolak dan melawan lalu dianiaya hingga meninggal," pungkasnya.
(mhd)