Polisi Bongkar Pabrik Sabu Rumahan di Penjaringan
A
A
A
JAKARTA - Seorang pria berinisial TFS (35) diciduk polisi lantaran menjadikan rumahnya di Penjaringan, Jakarta Utara sebagai tempat pembuatan sabu. Dia mengaku sudah setahun menjadi pembuat sabu rumahan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, pada Senin 25 Juli 2016 malam, Ditresnarkoba PMJ menggerebek sebuah rumah yang ada di Jalan Kira, Telok Gong, Penjaringan, Jakut lantaran diduga dijadikan sebagai laboratorium pembuat sabu.
"Pelaku berinisial TFS pun kami amankan di lokasi bersama barang bukti berupa precusor atau bahan pembuat sabu," ujarnya pada wartawan, Selasa (26/7/2016).
Menurutnya, dalam membuat narkoba, pelaku mencampurkan sejumlah bahan kimia, termasuk soda api dan garam inggris menjadi satu hingga akhirnya menjadi sabu. Pelaku mendapatkan bahan pembuat sabu itu dari toko obat dan toko kimia.
"Pelaku sudah melakukan pembuatan sabu selama setahun, pengakuannya untuk konsumsi sendiri, tapi akan kami dalami lagi," tuturnya.
"Sebabnya, hasil lidik selama ini dari pengakuan sejumlah tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya, semua mengerucut ke TFS," tutupnya.
Untuk menutupi profesi asalnya sebagai pembuat sabu itu, tambah Awi, pelaku menyamarnya sebagai pekerja sablon kaos dan kain di rumahnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, pada Senin 25 Juli 2016 malam, Ditresnarkoba PMJ menggerebek sebuah rumah yang ada di Jalan Kira, Telok Gong, Penjaringan, Jakut lantaran diduga dijadikan sebagai laboratorium pembuat sabu.
"Pelaku berinisial TFS pun kami amankan di lokasi bersama barang bukti berupa precusor atau bahan pembuat sabu," ujarnya pada wartawan, Selasa (26/7/2016).
Menurutnya, dalam membuat narkoba, pelaku mencampurkan sejumlah bahan kimia, termasuk soda api dan garam inggris menjadi satu hingga akhirnya menjadi sabu. Pelaku mendapatkan bahan pembuat sabu itu dari toko obat dan toko kimia.
"Pelaku sudah melakukan pembuatan sabu selama setahun, pengakuannya untuk konsumsi sendiri, tapi akan kami dalami lagi," tuturnya.
"Sebabnya, hasil lidik selama ini dari pengakuan sejumlah tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya, semua mengerucut ke TFS," tutupnya.
Untuk menutupi profesi asalnya sebagai pembuat sabu itu, tambah Awi, pelaku menyamarnya sebagai pekerja sablon kaos dan kain di rumahnya.
(ysw)