Imunisasi Ulang, Dinkes DKI Siapkan Vaksin Asli di Puskesmas
A
A
A
JAKARTA - Besok, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengaku akan melakukan vaksin ulang terhadap balita yang diduga mendapat vaksin palsu. Vaksin yang sudah didistribusikan ke Puskesmas itu dijamin keasliannya karena didapat langsung dari distributor.
"Vaksin ini disebarkan ke puskesmas kecamatan seluruh Jakarta, dan siap disuntikan mulai besok (Senin, 18 Juli 2016)," ujar Kepala Dinkes DKI, Koesmedi kepada wartawan, Minggu (17/7/2016).
Diakuinya, hasil koordinasi dengan Kementrian Kesehatan, ada tiga tempat, yang diduga menggunakan vaksin palsu, yakni Rumah Sakit Harapan Bunda, Bidan Elly di Ciracas, dan Klinik Dokter AK di Kemanggisan.
Melalui pendataan, ada 40 anak yang diduga menerima vaksin palsu di Bidan Elly. Sementara dua lainnya, masih melakukan pendataan.
Karena itu, untuk membuat data menjadi valid, Koesmedi berharap kepada sejumlah orangtua yang memiliki anak kelahiran tahun 2003-2016 untuk memeriksakan imunisasi anaknya ke puskesmas sembari membawa buku imunisasi.
"Vaksin dari puskesmas terbukti bagus. Kami sediakan dokter anak untuk menangani bayi-bayi yang dicurigai kena vaksin palsu. Semuanya gratis," tegas Koesmedi.
Sementara itu, menanggapi protes warga yang beberapa waktu lalu menggruduk di RS Harapan Bunda, lantaran enggan memeriksakan kembali ke Puskesmas. Koesmedi menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada orangtua bayi.
Meski demikian, dirinya menegaskan, Dinkes, akan tetap menyediakan posko pemeriksaan vaksin di puskesmas. "Kami jamin keaslian vaksin, langsung dari distributornya," ucap Koesmedi.
"Vaksin ini disebarkan ke puskesmas kecamatan seluruh Jakarta, dan siap disuntikan mulai besok (Senin, 18 Juli 2016)," ujar Kepala Dinkes DKI, Koesmedi kepada wartawan, Minggu (17/7/2016).
Diakuinya, hasil koordinasi dengan Kementrian Kesehatan, ada tiga tempat, yang diduga menggunakan vaksin palsu, yakni Rumah Sakit Harapan Bunda, Bidan Elly di Ciracas, dan Klinik Dokter AK di Kemanggisan.
Melalui pendataan, ada 40 anak yang diduga menerima vaksin palsu di Bidan Elly. Sementara dua lainnya, masih melakukan pendataan.
Karena itu, untuk membuat data menjadi valid, Koesmedi berharap kepada sejumlah orangtua yang memiliki anak kelahiran tahun 2003-2016 untuk memeriksakan imunisasi anaknya ke puskesmas sembari membawa buku imunisasi.
"Vaksin dari puskesmas terbukti bagus. Kami sediakan dokter anak untuk menangani bayi-bayi yang dicurigai kena vaksin palsu. Semuanya gratis," tegas Koesmedi.
Sementara itu, menanggapi protes warga yang beberapa waktu lalu menggruduk di RS Harapan Bunda, lantaran enggan memeriksakan kembali ke Puskesmas. Koesmedi menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada orangtua bayi.
Meski demikian, dirinya menegaskan, Dinkes, akan tetap menyediakan posko pemeriksaan vaksin di puskesmas. "Kami jamin keaslian vaksin, langsung dari distributornya," ucap Koesmedi.
(ysw)