Menkumham: Predator Seksual Itu Kabur karena Tekanan dari Napi

Selasa, 12 Juli 2016 - 13:52 WIB
Menkumham: Predator...
Menkumham: Predator Seksual Itu Kabur karena Tekanan dari Napi
A A A
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyebut kaburnya Rizal alias Anwar bin Kim An (25) terpidana pemerkosaan dan pembunuhan anak di bawah umur karena adanya tekanan dari sesama narapidana (napi).

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan, diduga Anwar melarikan diri karena mendapatkan tekanan dari sesama napi di Lapas Salemba. Apalagi Anwar merupakan pembunuh dan pemerkosa anak di bawah umur.

"Kalau di lapas pelaku kejahatan seksual itu biasanya agak dimarahi oleh napi lain karena dianggap orang tidak benar, orang pengecut. Jadi mungkin dia (Anwar) dapat tekanan yang begitu besar makanya lari," kata Yasonna Laoly di Kantor Imigrasi Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Yasonna menjelaskan, dalam kasus ini memang ada unsur lalai yang tidak dapat bisa dihindari karena saat Lebaran tersebut jumlah pengunjung tahanan mencapai 4.000 orang sehingga pengawasannya pun sulit.

"Dia (Anwar) pakaian hijab, kacamata dengan gendong anaknya yang masih kecil jadi tidak terdeteksi. Tapi saya percaya bisa tangkap ini orang," jelas Yasonna.

Untuk diketahui, Anwar terlibat kasus pemerkosaan dan pembunuhan anak di bawah umur pada Oktober 2015 silam. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Anwar dijebloskan di Lapas Salemba. Istri Anwar kini telah ditahan polisi karena membantu kejahatan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0841 seconds (0.1#10.140)