DKI Siapkan Pelatihan untuk Pendatang Baru
A
A
A
JAKARTA - Untuk meminimalisir jumlah pengangguran di Jakarta, Pemprov DKI akan memberikan pelatihan bagi pendatang baru yang tidak memiliki ijazah atau hanya berijazah SMA. Pelatihan akan diberikan secara gratis di tujuh Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemprov DKI.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Priyono mengatakan, untuk meminimalisir masalah sosial dan pengangguran dari adanya pendatang baru yang diprediksi mencapai 72.649 jiwa pada tahun ini, pihaknya telah mempersiapkan pelatihan keterampilan.
Pelatihan ini diperlukan mengingat mayoritas pendatang baru tingkat pendidikannya setara dengan SLTA dan umumnya mencari kerja di sektor informal, seperti berdagang, dan berwira usaha lainnya.
Adapun pelatihan tersebut, kata Priyono akan di adakan di tujuh BLK yang ada, seperti di Condet, Pasar Rebo, pengembangan Industri, dan kantor suku dinas Tenaga kerja yang ada di masing-masing wilayah.
"Usai mendapat leatihan akan difasilitasi atau disalurkan di sejumlah perusahaan. Kami sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan untuk menyalurkan tenaga kerja terampil," ujarnya ketika dihubungi, Senin (11/6/2016).
"Pendatang baru pasti punya bekal keterampilan. Tapi kalau menganggur terlalu lama pasti membebankan. Untuk itu kami harap mereka mendatangi tempat pelatihan yang kami siapkan agar dapat difasilitasi untuk mencari kerja. Semuanya gratis," kata Priyono.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta, Priyono mengatakan, untuk meminimalisir masalah sosial dan pengangguran dari adanya pendatang baru yang diprediksi mencapai 72.649 jiwa pada tahun ini, pihaknya telah mempersiapkan pelatihan keterampilan.
Pelatihan ini diperlukan mengingat mayoritas pendatang baru tingkat pendidikannya setara dengan SLTA dan umumnya mencari kerja di sektor informal, seperti berdagang, dan berwira usaha lainnya.
Adapun pelatihan tersebut, kata Priyono akan di adakan di tujuh BLK yang ada, seperti di Condet, Pasar Rebo, pengembangan Industri, dan kantor suku dinas Tenaga kerja yang ada di masing-masing wilayah.
"Usai mendapat leatihan akan difasilitasi atau disalurkan di sejumlah perusahaan. Kami sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan untuk menyalurkan tenaga kerja terampil," ujarnya ketika dihubungi, Senin (11/6/2016).
"Pendatang baru pasti punya bekal keterampilan. Tapi kalau menganggur terlalu lama pasti membebankan. Untuk itu kami harap mereka mendatangi tempat pelatihan yang kami siapkan agar dapat difasilitasi untuk mencari kerja. Semuanya gratis," kata Priyono.
(ysw)