Sistem Offline, Djarot Sebut 6.072 PNS DKI Tidak Hadir

JAKARTA - Saat melakukan inspeksi mendadak, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendapat laporan kalau sistem absensi ternyata offline. Padahal berdasarkan absensi tersebut, diketahui kalau 6.072 PNS tidak masuk.

Setelah mengunjungi Kesekretariatan Dewan untuk melakukan inspeksi mendadak, Djarot kemudian ke lantai 6 tempat Biro Umum Provinsi DKI Jakarta dan terakhir di lantai 20 Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI.

Seusai mengunjungi kedua SKPD tersebut Djarot mendapatkan laporan bahwa sistem presensi yang digunakan oleh DKI tengah offline.

"Jadi yang tidak hadir 6.072 pegawai, yang terlambat hari ini sebanyak 1.733 pegawai, yang tepat waktu 32.108 pegawai. Ini yang non-guru ya," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/6/2016).

Djarot mengatakan, untuk mesin dari yang ada sekitar 4.000-an, offline 1.217. Kebanyakan yang offline berada di sekolahan karena masuk sekolah pada minggu depan.

"Kalau offline di tempat pelayanan kayak kantor kelurahan, puskesmas, kecamatan ini perlu dilihat dan didalami kenapa offline," ujar Djarot.

Djarot juga mengatakan untuk 6.000 orang yang tidak masuk ini bisa juga disebabkan karena mesin offline padahal mereka masuk. "Jadi bisa saja tidak 6.072, bisa saja kurang," tukasnya.

Saat ditanya mengenai waktu terjadinya offline, Djarot mendapat laporan jika ada kabel fiber optik yang digigit oleh tikus ketika libur. Namun dirinya menampik jika itu kesengajaan.

"Kalau dia sengaja (offline) ya dia rugi. Karena dia hitungan TKD enggak dapat. Pasti rugi dong (PNS), pasti protes dong," tukasnya.