Layani Penumpang, Petugas KAI Tak Rayakan Lebaran Bersama Keluarga
A
A
A
JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri bagi sebagian orang merupakan momen spesial. Dimana kegembiraan itu muncul ketika dapat berjumpa dengan orangtua, sanak saudara dan para kerabat. Namun bagi sebagian orang, Lebaran membuat sedih para pekerja yang sibuk berdinas ketika orang-orang pulang ke kampung halamannya.
Seperti yang dialami oleh Bambang S Prayitno, Senior Manager Humas PT KAI Daops 1 Jakarta. Bapak dua orang anak ini mengatakan, sudah tiga kali puasa dan tiga kali Lebaran tidak pernah bisa merasakan hangatnya berkumpul bersama keluarga saat Idul Fitri.
Kejadian tersebut pada saat Bambang menjadi Manajer Humas PT KAI di Daops 2 Bandung. Tidak berselang lama, sekitar tahun 2013 ia dipindahkan ke Palembang. Tujuh bulan lamanya, ia harus dimutasi ke Jakarta pada awal tahun 2015 lalu.
"Pas banget musim mudik. Jadi sekitar tiga kali Lebaran saya enggak ketemu keluarga," kata Bambang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2016).
Bambang dan tim humas Daops 1 memiliki kesibukan yang cukup padat. Ia harus memonitor data penumpang kereta api setiap saat. Belum lagi membantu pemudik yang butuh informasi terkait jadwal keberangkatan kereta.
Bambang juga memonitor, jika ada kendala di lapangan. Mungkin terlihat sepele, namun justru informasi yang akuratlah yang dibutuhkan masyarakat.
"Tidak hanya mengurus data ya, namanya juga humas ya harus berhubungan dengan masyarakat. Memberikan informasi kepada mereka yang membutuhkan. Kami juga menshare informasi ke Kemenhub, dirjen Perkeretaapian, TNI, Polisi dan Pemda," jelasnya.
Ia pun tidak menyesali akan kondisinya tersebut, justru Bambang bangga dan bersyukur karena dapat melayani warga yang hendak bertemu keluarga di kampung halamannya.
"Kami bangga sebagai orang KAI, bisa membantu melaksanakan untuk mudik walaupun kita sendiri enggak mudik. Anggaplah itu ibadah bisa membantu orang berhari raya," tutup Bambang.
Seperti yang dialami oleh Bambang S Prayitno, Senior Manager Humas PT KAI Daops 1 Jakarta. Bapak dua orang anak ini mengatakan, sudah tiga kali puasa dan tiga kali Lebaran tidak pernah bisa merasakan hangatnya berkumpul bersama keluarga saat Idul Fitri.
Kejadian tersebut pada saat Bambang menjadi Manajer Humas PT KAI di Daops 2 Bandung. Tidak berselang lama, sekitar tahun 2013 ia dipindahkan ke Palembang. Tujuh bulan lamanya, ia harus dimutasi ke Jakarta pada awal tahun 2015 lalu.
"Pas banget musim mudik. Jadi sekitar tiga kali Lebaran saya enggak ketemu keluarga," kata Bambang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2016).
Bambang dan tim humas Daops 1 memiliki kesibukan yang cukup padat. Ia harus memonitor data penumpang kereta api setiap saat. Belum lagi membantu pemudik yang butuh informasi terkait jadwal keberangkatan kereta.
Bambang juga memonitor, jika ada kendala di lapangan. Mungkin terlihat sepele, namun justru informasi yang akuratlah yang dibutuhkan masyarakat.
"Tidak hanya mengurus data ya, namanya juga humas ya harus berhubungan dengan masyarakat. Memberikan informasi kepada mereka yang membutuhkan. Kami juga menshare informasi ke Kemenhub, dirjen Perkeretaapian, TNI, Polisi dan Pemda," jelasnya.
Ia pun tidak menyesali akan kondisinya tersebut, justru Bambang bangga dan bersyukur karena dapat melayani warga yang hendak bertemu keluarga di kampung halamannya.
"Kami bangga sebagai orang KAI, bisa membantu melaksanakan untuk mudik walaupun kita sendiri enggak mudik. Anggaplah itu ibadah bisa membantu orang berhari raya," tutup Bambang.
(mhd)