KPAI Ingatkan Orangtua, Selektif Pilih Pembantu Infal
A
A
A
DEPOK - Menjelang lebaran, warga diminta lebih selektif dalam memilih pembantu infal. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan orangtua agar berhati-hari karena khawatir anak terlantar karena diasuh oleh pengasuh berbeda.
Ketua KPAI Asrorun Ni'am mengatakan banyak orangtua pasangan muda yang mengandalkan jasa pembantu infal. Namun ia meminta orangtua memilih jasa pembantu infal yang memang terampil.
"Waspada pembantu infal. Pasangan muda mudi pasti andalkan pengasuhan anak ke pembantu. Rata - rata pembantu mudik dan banyak jasa pembantu infal," katanya di Depok, Jumat (1/7/2016).
Ia meminta orangtua berhati - hati dan mengantisipasi kasus penelantaran anak oleh pembantu infal. Ia menegaskan orangtua harus memilih jasa yang dapat amanah dan bertanggungjawab.
"Hati - hati. Tanggung jawab pengasuhan harus tetap ada di orangtua. Banya kasus penelantaran dan kekerasan justru dilakukan orang terdekat karena orangtua tidak berikan kontrol memadai," tegasnya.
Untuk itu ia meminta agar orangtua mengetahui latar belakang jasa pembantu infal. Jika memang harus melakukan pengasuha anak, tetap harus diawasi.
"Ketahui latar belakangnya. Tahu riwayatnya. Jika terkait langsung dengan pengawasan anak jangan dilepas begitu saja harus ada pengawasan," tuturnya.
Ketua KPAI Asrorun Ni'am mengatakan banyak orangtua pasangan muda yang mengandalkan jasa pembantu infal. Namun ia meminta orangtua memilih jasa pembantu infal yang memang terampil.
"Waspada pembantu infal. Pasangan muda mudi pasti andalkan pengasuhan anak ke pembantu. Rata - rata pembantu mudik dan banyak jasa pembantu infal," katanya di Depok, Jumat (1/7/2016).
Ia meminta orangtua berhati - hati dan mengantisipasi kasus penelantaran anak oleh pembantu infal. Ia menegaskan orangtua harus memilih jasa yang dapat amanah dan bertanggungjawab.
"Hati - hati. Tanggung jawab pengasuhan harus tetap ada di orangtua. Banya kasus penelantaran dan kekerasan justru dilakukan orang terdekat karena orangtua tidak berikan kontrol memadai," tegasnya.
Untuk itu ia meminta agar orangtua mengetahui latar belakang jasa pembantu infal. Jika memang harus melakukan pengasuha anak, tetap harus diawasi.
"Ketahui latar belakangnya. Tahu riwayatnya. Jika terkait langsung dengan pengawasan anak jangan dilepas begitu saja harus ada pengawasan," tuturnya.
(ysw)