Polisi Bekasi Bakal Cegat Pemudik Motor untuk Istirahat
A
A
A
BEKASI - Polresta Bekasi Kabupaten akan memaksa pemudik kendaraan roda dua yang yang melintas untuk beristirahat sejenak di Center Point di Jalan Raya Rengas Bandung, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
”Mereka wajib untuk berhenti di Center Point sebelum melanjutkan menuju jalur Pantai Utara (Pantura),” ungkap Kapolresta Bekasi Kabupaten, Kombes Pol Awal Chairudin kepada Sindonews, Kamis (30/6/2016). Menurut dia, para pemudik harus beristirahat demi keamanan dirinya.
Awal mengatakan, istirahat sejenak bisa mengembalikan konsentrasi pemudik kendaraan roda dua. Sebab kebanyakan tujuan mereka sangat jauh, seperti daerah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Awal berharap dengan istirahat sejenak, bisa menekan angka kecelakaan akibat out off control.
Biasanya, kata dia, pemudik yang menggunakaan sepeda motor satu keluarga, seperti suami-istri dan seorang anak kecil, bahkan bayi di bawah lima tahun.”Harusnya mereka mempertimbangkan keselamatan keluarganya, dan wajib menjaga fisik sampai tujuan,” katanya.
Sehingga, lanjut dia, anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi bakal mencegat pemudik di posko cek poin tersebut. Petugas lalu mengarahkan mereka masuk ke tanah lapang yang dilengkapi tenda untuk istirahat dengan daya tampung lebih dari 100 sepeda motor.
Bukan hanya itu, polisi juga bakal menghentikan pemudik kendaraan roda dua yang berpenumpang lebih dari dua orang. Salah satu penumpang atau lebih akan dipaksa untuk turun dari motor dan diminta pindah ke beberapa bus yang sudah disiapkan oleh Korps Lalu Lintas Mabes Polri.
Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja mengatakan jalur mudik di wilayahnya dimulai dari Tambun Selatan hingga perbatasan dengan Kabupaten Karawang di Kecamatan Kedungwaringin. Dia pun memprediksi, puncak arus mudik itu pun bakal terjadi pada H-4 dan H-3.
Walau begitu, Rohim memastikan keseluruhan jalur mudik di wilayah setempat siap dilalui. Sejumlah kerusakan jalan yang mayoritas jalan nasional telah diperbaiki. Selain itu, lampu penerangan jalan umum yang padam sudah diganti.”Sudah siap dilintasi pemudik,” tukasnya.
”Mereka wajib untuk berhenti di Center Point sebelum melanjutkan menuju jalur Pantai Utara (Pantura),” ungkap Kapolresta Bekasi Kabupaten, Kombes Pol Awal Chairudin kepada Sindonews, Kamis (30/6/2016). Menurut dia, para pemudik harus beristirahat demi keamanan dirinya.
Awal mengatakan, istirahat sejenak bisa mengembalikan konsentrasi pemudik kendaraan roda dua. Sebab kebanyakan tujuan mereka sangat jauh, seperti daerah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Awal berharap dengan istirahat sejenak, bisa menekan angka kecelakaan akibat out off control.
Biasanya, kata dia, pemudik yang menggunakaan sepeda motor satu keluarga, seperti suami-istri dan seorang anak kecil, bahkan bayi di bawah lima tahun.”Harusnya mereka mempertimbangkan keselamatan keluarganya, dan wajib menjaga fisik sampai tujuan,” katanya.
Sehingga, lanjut dia, anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi bakal mencegat pemudik di posko cek poin tersebut. Petugas lalu mengarahkan mereka masuk ke tanah lapang yang dilengkapi tenda untuk istirahat dengan daya tampung lebih dari 100 sepeda motor.
Bukan hanya itu, polisi juga bakal menghentikan pemudik kendaraan roda dua yang berpenumpang lebih dari dua orang. Salah satu penumpang atau lebih akan dipaksa untuk turun dari motor dan diminta pindah ke beberapa bus yang sudah disiapkan oleh Korps Lalu Lintas Mabes Polri.
Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintareja mengatakan jalur mudik di wilayahnya dimulai dari Tambun Selatan hingga perbatasan dengan Kabupaten Karawang di Kecamatan Kedungwaringin. Dia pun memprediksi, puncak arus mudik itu pun bakal terjadi pada H-4 dan H-3.
Walau begitu, Rohim memastikan keseluruhan jalur mudik di wilayah setempat siap dilalui. Sejumlah kerusakan jalan yang mayoritas jalan nasional telah diperbaiki. Selain itu, lampu penerangan jalan umum yang padam sudah diganti.”Sudah siap dilintasi pemudik,” tukasnya.
(whb)