Hati-hati Jalur Mudik Kalimalang Kini Lebih Ekstrem
A
A
A
JAKARTA - Para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua (motor) harus mewaspadai jalur ekstrem Kalimang pada mudik mudik tahun ini. Pasalnya, ruas jalan tersebut saat ini dalam kondisi rusak parah akibat dari proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu)
Pantauan Sindonews, permukaan Jalan Inspeksi Kalimalang Raya menjadi rusak parah lantaran kerap dilalui oleh kendaraan alat berat yang sedang mengerjakan proyek pembangunan Jalan Tol Becakayu. Arus lalu lintas dari arah Cawang menuju ke Duren Sawit hingga Bekasi kerap mengalami kemacetan.
Volume kendaraan yang meningkat dan sempitnya ruas jalan menambah panjang kesemrawutan itu. Di depan Masjid Asyakirin dan SPBU di dekat Mal Cipinang Indah ada proyek penancapan tiang pancang untuk fondasi jalan tol akibatnya jalan menyempit.
Para pengguna sepeda motor mengeluhkan kondisi Jalan Kalimalang itu. Wili (27) karyawan swasta pun kesal dengan adanya proyek itu.
"Aduh parah nih kalau macet enggak gerak-gerak. Belum jalanan rusak parah lubang di mana-mana," kata Wili kepada Sindonews, Rabu, 29 Juni 2016 lalu.
Jalanan yang menghubungi Jakarta Timur dan Bekasi itu menjadi lebih parah saat diguyur hujan deras." Kalau hujan itu tanah bekas proyek berceceran di jalan. Kalau kering debunya gak tahan," ujarnya.
Salah seorang warga, Solihin menuturkan, jalur Kalimalang ini merupakan ruas jalan yang sering dipadati pemudik sepeda motor."Wah enggak kebayang deh kalau ribuan pemudik motor lewat jalan ini (Kalimalang) bisa macet berjam-jam. Lihat saja jalannya rusak parah," ujarnya.
Solihin meminta pemudik motor untuk mencari jalur alternatif lain bila hendak mudik ke Pantura."Jangan lewat sini (Kalimalang) jalurnya ekstrem kasihan nanti mereka," ujarnya.
Pantauan Sindonews, permukaan Jalan Inspeksi Kalimalang Raya menjadi rusak parah lantaran kerap dilalui oleh kendaraan alat berat yang sedang mengerjakan proyek pembangunan Jalan Tol Becakayu. Arus lalu lintas dari arah Cawang menuju ke Duren Sawit hingga Bekasi kerap mengalami kemacetan.
Volume kendaraan yang meningkat dan sempitnya ruas jalan menambah panjang kesemrawutan itu. Di depan Masjid Asyakirin dan SPBU di dekat Mal Cipinang Indah ada proyek penancapan tiang pancang untuk fondasi jalan tol akibatnya jalan menyempit.
Para pengguna sepeda motor mengeluhkan kondisi Jalan Kalimalang itu. Wili (27) karyawan swasta pun kesal dengan adanya proyek itu.
"Aduh parah nih kalau macet enggak gerak-gerak. Belum jalanan rusak parah lubang di mana-mana," kata Wili kepada Sindonews, Rabu, 29 Juni 2016 lalu.
Jalanan yang menghubungi Jakarta Timur dan Bekasi itu menjadi lebih parah saat diguyur hujan deras." Kalau hujan itu tanah bekas proyek berceceran di jalan. Kalau kering debunya gak tahan," ujarnya.
Salah seorang warga, Solihin menuturkan, jalur Kalimalang ini merupakan ruas jalan yang sering dipadati pemudik sepeda motor."Wah enggak kebayang deh kalau ribuan pemudik motor lewat jalan ini (Kalimalang) bisa macet berjam-jam. Lihat saja jalannya rusak parah," ujarnya.
Solihin meminta pemudik motor untuk mencari jalur alternatif lain bila hendak mudik ke Pantura."Jangan lewat sini (Kalimalang) jalurnya ekstrem kasihan nanti mereka," ujarnya.
(whb)