Diduga Keracunan Gas Genset, 5 Orang Tewas di Bogor
A
A
A
BOGOR - Sebanyak lima orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumah mereka. Diduga kuat seluruh korban keracunan karbon monoksida dari genset di rumah tersebut.
Peristiwa tragis ini terjadi di Kampung Citeureup RT 03/06, Desa Pabuaran, Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Sabtu (25/6/2016). Kelima korban tewas ialah pasangan sauami istri Lantono (34) Fatma (29) serta dua anaknya Marsya Laudya (10), Alldryan Marcellino (2) serta keponakan Lantona Tegar (7).
Kelima korban, pertama kali diketahui sekitar pukul 03,00 Wib, oleh Anwar, kakak ipar dari Lantono dan Wikinah, orang tua Lantono.
Saat itu, Anwar berniat mengajak adik iparnya tersebut untuk mempersiapkan ikan lele yang akan dijualnya.
"Saya ketuk-ketuk jendelanya, tapi enggak ada jawaban," kata Anwar kepada wartawan, Sabtu (25/6/2016). Anwar yang penasaran, kemudian membuka paksa jendela untuk melihat kondisi di dalam kamar.
"Pas masuk ya sudah meninggal semua," kata Anwar. Anwar menuturkan, korban meninggal terdiri dari satu keluarga dan seorang keponakan. Menurutnya, Marsya Laudya dan Alldryan Marcellino merupakan dua anak kandung dari pasangan suami istri Lantono dan Fatma. Sedangkan Tegar merupkan keponakan yang sedang menginap.
Kapolsek Gunungsindur Kompol Agus Suyadi menjelaskan, peristiwa tragis tersebut berawal ketika kawasan di Kecamatan Gunungsindur mengalami padam listrik. Untuk membantu penerangan, Lantono kemudian menghidupkan genset yang disimpan di ruang dapur.
"Para korban kemudian langsung tidur sesudah menyalakan genset. Sampai akhirnya ditemukan sudah meninggal. Diduga akibat keracunan gas yang keluar dari mesin genset itu," Agus Suyadi, saat dikonfirmasi Sabtu (25/06).
Kelima korban, lanjut Kompol Suyadi, ditemukan di tiga lokasi berbeda di dalam rumah. "Korban Lantono ditemukan di ruang tamu, istrinya di kamar mandi. Sedangkan dua anak korban dan keponakannya ditemukan di kamar tidur," jelasnya.
Agus mengatakan, kelima korban sempat dibawa ke rumahsakit. Namun, kelimanya dipastikan meninggal saat tiba di rumah sakit.
Peristiwa tragis ini terjadi di Kampung Citeureup RT 03/06, Desa Pabuaran, Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Sabtu (25/6/2016). Kelima korban tewas ialah pasangan sauami istri Lantono (34) Fatma (29) serta dua anaknya Marsya Laudya (10), Alldryan Marcellino (2) serta keponakan Lantona Tegar (7).
Kelima korban, pertama kali diketahui sekitar pukul 03,00 Wib, oleh Anwar, kakak ipar dari Lantono dan Wikinah, orang tua Lantono.
Saat itu, Anwar berniat mengajak adik iparnya tersebut untuk mempersiapkan ikan lele yang akan dijualnya.
"Saya ketuk-ketuk jendelanya, tapi enggak ada jawaban," kata Anwar kepada wartawan, Sabtu (25/6/2016). Anwar yang penasaran, kemudian membuka paksa jendela untuk melihat kondisi di dalam kamar.
"Pas masuk ya sudah meninggal semua," kata Anwar. Anwar menuturkan, korban meninggal terdiri dari satu keluarga dan seorang keponakan. Menurutnya, Marsya Laudya dan Alldryan Marcellino merupakan dua anak kandung dari pasangan suami istri Lantono dan Fatma. Sedangkan Tegar merupkan keponakan yang sedang menginap.
Kapolsek Gunungsindur Kompol Agus Suyadi menjelaskan, peristiwa tragis tersebut berawal ketika kawasan di Kecamatan Gunungsindur mengalami padam listrik. Untuk membantu penerangan, Lantono kemudian menghidupkan genset yang disimpan di ruang dapur.
"Para korban kemudian langsung tidur sesudah menyalakan genset. Sampai akhirnya ditemukan sudah meninggal. Diduga akibat keracunan gas yang keluar dari mesin genset itu," Agus Suyadi, saat dikonfirmasi Sabtu (25/06).
Kelima korban, lanjut Kompol Suyadi, ditemukan di tiga lokasi berbeda di dalam rumah. "Korban Lantono ditemukan di ruang tamu, istrinya di kamar mandi. Sedangkan dua anak korban dan keponakannya ditemukan di kamar tidur," jelasnya.
Agus mengatakan, kelima korban sempat dibawa ke rumahsakit. Namun, kelimanya dipastikan meninggal saat tiba di rumah sakit.
(whb)