Eks Teman Ahok Enggan Laporkan Soal Kecurangan Pengumpulan KTP
A
A
A
JAKARTA - Mantan relawan Teman Ahok sekaligus penanggung jawab KTP Kelurahan Kelapa Dua, Jakarta Barat, Richard Sukarno mengatakan tidak akan melaporkan berbagai kecurangan yang dilakukan Teman Ahok dalam mengumpulkan satu juta KTP.
“Tidak, saya tidak akan melaporkan. Kalau soal penggandaan di kelurahan itu bohong. Itu tidak benar, saya yang menggandakannya,” kata Richard ketika dihubungi Sindonews, Kamis (23/4/2016).
Richard menambahkan, dirinya mengaku juga diberhentikan sebelum masa kontraknya lantaran sengaja memberikan data bodong.
"Saya sengaja beri data bodong, tapi saya ditutup dalam hal pengumpulan KTP, disetop, tapi bantu teman-teman dibawah yang masih aktif. Itu yang teman-teman merasa terganggu dicatut namanya," sambung Richard.
Bekas relawan Teman Ahok lainnya, Dodi Hendaryadi diberhentikan lantaran tidak memberikan data akurat. Ia pun akhirnya mendapatkan Surat Peringatan 2 sebelum dirinya diberhentikan.
"Saya dapat SP2, karena data saya enggak real seperti enggak dicantumin tandatangan. Enggak mungkin dong saya maksa, karena dia sudah ngisi data dan dia lupa tanda tangan. Saya juga dikejar target dan harus setor 140 KTP," kata Dodi.
Dodi menjelaskan, alasan dirinya dipecat juga lantaran dinilai menggandakan fotokopi KTP. Meski begitu, terusnya, ia mengaku kalau namanya masih dicatut oleh Teman Ahok.
"Informasinya sudah dipecat tetapi kenapa masih ada di web nama saya dan nomor telepon saya, ini sangat mengganggu saya," tuturnya.
“Tidak, saya tidak akan melaporkan. Kalau soal penggandaan di kelurahan itu bohong. Itu tidak benar, saya yang menggandakannya,” kata Richard ketika dihubungi Sindonews, Kamis (23/4/2016).
Richard menambahkan, dirinya mengaku juga diberhentikan sebelum masa kontraknya lantaran sengaja memberikan data bodong.
"Saya sengaja beri data bodong, tapi saya ditutup dalam hal pengumpulan KTP, disetop, tapi bantu teman-teman dibawah yang masih aktif. Itu yang teman-teman merasa terganggu dicatut namanya," sambung Richard.
Bekas relawan Teman Ahok lainnya, Dodi Hendaryadi diberhentikan lantaran tidak memberikan data akurat. Ia pun akhirnya mendapatkan Surat Peringatan 2 sebelum dirinya diberhentikan.
"Saya dapat SP2, karena data saya enggak real seperti enggak dicantumin tandatangan. Enggak mungkin dong saya maksa, karena dia sudah ngisi data dan dia lupa tanda tangan. Saya juga dikejar target dan harus setor 140 KTP," kata Dodi.
Dodi menjelaskan, alasan dirinya dipecat juga lantaran dinilai menggandakan fotokopi KTP. Meski begitu, terusnya, ia mengaku kalau namanya masih dicatut oleh Teman Ahok.
"Informasinya sudah dipecat tetapi kenapa masih ada di web nama saya dan nomor telepon saya, ini sangat mengganggu saya," tuturnya.
(ysw)