Kesal Ditegur, Gadis Geng Motor Bacok Pemuda Ini di Hadapan Istri
Kesal Ditegur, Gadis Geng Motor Bacok Pemuda Ini di Hadapan Istri
A
A
A
BEKASI - Petugas Polresta Bekasi Kabupaten meringkus tiga pelaku pembacokan terhadap Herry Darmawan (30). Ironisnya salah satu pelaku pembacokon ialah gadis remaja bernama Indri Sapitri Yani (18).
Selain Indri, dua pelaku lain yakni Moehaimin Dwi Rizky (24) dan Tegar Panca (28). Kasubbag Humas Polresta Bekasi AKP Endang Longla menjelaskan, Herry dibacok oleh para pelaku di hadapan istrinya Widiawati (27) dan anaknya yang masih berusia 1,5 tahun pada Kamis, 2 Juni 2016 lalu.
Pembacokan di Kampung Kali Jambe, RT 1/3, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ini dilatar belakangi kekesalan para pelaku karena ditegur oleh korbban."Pelaku ini mengendarai motor dengan knalpot racing hingga membuat bising. Korban menegurnya, tapi pelaku tak terima," jelas Endang kepada wartawan Minggu (19/6/2016).
Endang menuturkan, setelah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi akhirnya petuga sdapat menangkap ketiga pelaku di lokasi persembunyian masing-masing pada Sabtu, 18 Juni 2016 kemarin malam.
Kapolsek Tambun Kompol Puji Hardi menambahkan, usai membacok korban para pelaku ini kerap berpindah-pindah lokasi persembunyian. "Motif pembacokan hanya karena pelaku tak senang ditegur menggunakan knalpot bising. Kami masih terus mendalami kasus ini untuk mengetahui apakah ada motif lain atau tidak," ujarnya.
Atas perbuatannya kini para pelaku akan dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan hukuman penjara di atas lima tahun.
Selain Indri, dua pelaku lain yakni Moehaimin Dwi Rizky (24) dan Tegar Panca (28). Kasubbag Humas Polresta Bekasi AKP Endang Longla menjelaskan, Herry dibacok oleh para pelaku di hadapan istrinya Widiawati (27) dan anaknya yang masih berusia 1,5 tahun pada Kamis, 2 Juni 2016 lalu.
Pembacokan di Kampung Kali Jambe, RT 1/3, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ini dilatar belakangi kekesalan para pelaku karena ditegur oleh korbban."Pelaku ini mengendarai motor dengan knalpot racing hingga membuat bising. Korban menegurnya, tapi pelaku tak terima," jelas Endang kepada wartawan Minggu (19/6/2016).
Endang menuturkan, setelah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi akhirnya petuga sdapat menangkap ketiga pelaku di lokasi persembunyian masing-masing pada Sabtu, 18 Juni 2016 kemarin malam.
Kapolsek Tambun Kompol Puji Hardi menambahkan, usai membacok korban para pelaku ini kerap berpindah-pindah lokasi persembunyian. "Motif pembacokan hanya karena pelaku tak senang ditegur menggunakan knalpot bising. Kami masih terus mendalami kasus ini untuk mengetahui apakah ada motif lain atau tidak," ujarnya.
Atas perbuatannya kini para pelaku akan dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan hukuman penjara di atas lima tahun.
(whb)
Explore More