Uji Kelaikan 867 Armada Mudik, 147 Bus Dinyatakan Laik
Uji Kelaikan 867 Armada Mudik, 147 Bus Dinyatakan Laik
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 867 dari 9.934 unit bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) tengah melewati proses ramp check atau proses uji kelaikan. Dari 867 unit bus tersebut, hanya 147 bus dinyatakan laik.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, untuk memastikan kelaikan dan keselamatan para penumpang bus, pihaknya sejak 6 Juni 2016 lalu telah melakukan pengecekan teknis laik jalan setiap bus yang akan diberangkatkan dari terminal.
Beberapa bus yang sudah di-ramp check yakni ada di Terminal Pulo Gadung, Kalideres, Kampung Rambutan, dan Rawamangun. Pengecekkan akan terus dilakukan hingga 24 Juni 2016 mendatang. Pemeriksaan sementara ini, kata dia, dari 867 unit yang sudah diperiksa hanya 147 unit dinyatakan layak beroperasi.
"Sejumlah temuan hasil ramp check berkisar ban sobek, kaca pecah, hingga STNK yang tidak sesuai dengan nomor rangka kendaraan. Kami masih kasih waktu bagi armada yang tidak layak. Apabila sampai 24 Juni belum diperbaiki, baru kami larang," kata Andri Yansyah saat melakukan pertemuan dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis, 16 Juni 2016 kemarin.
Andri melanjutkan, nantinya menjelang massa arus mudik, akan digelar tes kesehatan sopir bekerja sama Dinas Kesehatan DKI dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, untuk memastikan kelaikan dan keselamatan para penumpang bus, pihaknya sejak 6 Juni 2016 lalu telah melakukan pengecekan teknis laik jalan setiap bus yang akan diberangkatkan dari terminal.
Beberapa bus yang sudah di-ramp check yakni ada di Terminal Pulo Gadung, Kalideres, Kampung Rambutan, dan Rawamangun. Pengecekkan akan terus dilakukan hingga 24 Juni 2016 mendatang. Pemeriksaan sementara ini, kata dia, dari 867 unit yang sudah diperiksa hanya 147 unit dinyatakan layak beroperasi.
"Sejumlah temuan hasil ramp check berkisar ban sobek, kaca pecah, hingga STNK yang tidak sesuai dengan nomor rangka kendaraan. Kami masih kasih waktu bagi armada yang tidak layak. Apabila sampai 24 Juni belum diperbaiki, baru kami larang," kata Andri Yansyah saat melakukan pertemuan dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis, 16 Juni 2016 kemarin.
Andri melanjutkan, nantinya menjelang massa arus mudik, akan digelar tes kesehatan sopir bekerja sama Dinas Kesehatan DKI dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.
(whb)
Explore More