Jelang Putusan Kasus Enno, PN Tangerang Digeruduk Warga Serang
A
A
A
TANGERANG - Puluhan orang dari Kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang mendatangi Pengadilan Negeri Tangerang, di Jalan TMP Taruna, Tangerang, Banten. Kedatangan massa itu untuk menyaksikan sidang putusan kasus pembunuhan Enno Parihah (18), yang dibunuh secara sadis oleh Rahmat Alim (15).
"Kami datang ada yang disuruh ada yang rela karena kami melihat ini kan salah satu warga kami," ujar Mangfudoh, salah seorang warga Serang di lokasi, Kamis (16/6/2016).
Warga yang datang sekitar 50 orang itu tampak terorganisir, baik yel-yel dan spanduk yang telah disiapkan. Namun, mereka membantah kalau hal tersebut mendapatkan imbalan.
"Kami untuk kemanusiaan, naik dari kampung dengan mobil truk. Enggak, kami enggak dibayar kok," ujar Dedi salah seorang pendemo lainnya sambil menghisap rokok.
Mereka berteriak meminta agar Rahmat Alim mendapat ganjaran hukuman mati. "Karena dia kan otaknya, hukum mati, hakim harus tegas," katanya.
Tampak para warga membawa serta anak-anaknya untuk melakukan aksi yang nyaris menutup badan Jalan TMP Taruna Kota Tangerang. (Baca: Jelang Putusan Kasus Pembunuhan Enno, PN Tangerang Dijaga Ketat)
"Kami datang ada yang disuruh ada yang rela karena kami melihat ini kan salah satu warga kami," ujar Mangfudoh, salah seorang warga Serang di lokasi, Kamis (16/6/2016).
Warga yang datang sekitar 50 orang itu tampak terorganisir, baik yel-yel dan spanduk yang telah disiapkan. Namun, mereka membantah kalau hal tersebut mendapatkan imbalan.
"Kami untuk kemanusiaan, naik dari kampung dengan mobil truk. Enggak, kami enggak dibayar kok," ujar Dedi salah seorang pendemo lainnya sambil menghisap rokok.
Mereka berteriak meminta agar Rahmat Alim mendapat ganjaran hukuman mati. "Karena dia kan otaknya, hukum mati, hakim harus tegas," katanya.
Tampak para warga membawa serta anak-anaknya untuk melakukan aksi yang nyaris menutup badan Jalan TMP Taruna Kota Tangerang. (Baca: Jelang Putusan Kasus Pembunuhan Enno, PN Tangerang Dijaga Ketat)
(mhd)