Sterilisasi Busway Bikin Jalanan Tambah Macet

Senin, 13 Juni 2016 - 20:34 WIB
Sterilisasi Busway Bikin Jalanan Tambah Macet
Sterilisasi Busway Bikin Jalanan Tambah Macet
A A A
JAKARTA - Upaya sterilisasi jalur Transjakarta yang dilakukan Dirlantas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta membuat sejumlah jalan utama menjadi macet. Para pengendara takut menerobos lantaran pengenaan denda tilang yang maksimal.

Pantauan SINDO, Senin (13/6/2016) sore, kemacetan hingga ratusan meter hampir terjadi di sejumlah jalanan, seperti jalan Daan Mogot, S. Parman, Gatot Subroto, Arteri Panjang dan Kyai Tapa. Jalanan itu hampir memenuhi kemacetan sejak sore hingga menjelang magrib, tak jauh beda juga kemacetan terjadi di pagi harinya.

Banyak kendaraan memenuhi jalanan umum, sementara jalur busway terlihat begitu renggang, hanya beberapa kendaraan saja seperti motor anggota polisi, mobil derek dishub yang terlihat berani melintas di jalur tersebut. Sementara kendaraan pribadi terlihat enggan menggunakan jalur tersebut.

Salah satu pengendara di temui jalan Daan Mogot, Yogi Wahyu (26) mengatakan enggan menggunakan jalur busway setelah denda tilang dijatuhkan maksimal. Ia memilih bermacetan di jalur umum demi menghindari upaya denda sebesar Rp500 ribu.

"Yah besar juga sih, kalau segitu mending buat modal balik kampung," tuturnya.

Dahulu, kata Yogi, sebelum busway dan jalur umum di batasi oleh separator setinggi 80 centimeter, ia selalu menggunakan jalur busway demi mempersingkat waktu, terutama saat pagi dan sore hari, diwaktu jalanan mengalami jumlah padat.

Sementara itu, di jalanan setelah adanya sterilisasi membuat kemacetan semakin parah. Petugas lalu lintas di lapangan cenderung memaksakan kendaraan untuk menggunakan jalur busway, persimpangan jalan menjadi padat. Setelah kendaraan tumpah ruah di jalan utama.

Para polisi terlihat binggung dan pasrah menghadapi kondisi demikian. Upaya penutupan jalur dan rekayasa lalu lintas, seperti di kawasan Semanggi dan Tomang tak mampu membuat kemacetan menjadi terurai.

"Mau gimana mas, pimpinan mintanya demikian," tutur seorang petugas Satlantas berpangkat brigadir di kawasan Tomang, Jakarta Barat.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6646 seconds (0.1#10.140)