Jalur Cepat Semanggi Ditutup, Ini Saran DPRD DKI Jakarta

Sabtu, 11 Juni 2016 - 02:28 WIB
Jalur Cepat Semanggi Ditutup, Ini Saran DPRD DKI Jakarta
Jalur Cepat Semanggi Ditutup, Ini Saran DPRD DKI Jakarta
A A A
JAKARTA - Untuk mengatasi kemacetan di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Jenderal Sudirman selama pembangunan Simpang Susun Semanggi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disarankan tidak hanya mengatur lalu lintas. Tetapi, Pemprov DKI harus menyiapkan kendaraa umum yang mampu melayani masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Angogta Komisi B DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike. Sambungnya, sehingga kendaraan pribadi tidak semuanya melintasi jalan tersebut.

Menurut politikus PDIP ini, pengaturan lalu linta dan mengalihkanya ke jalur alternatif bukanlah solusi untuk mengatasi kemacetan di kawasan Semanggi. Menurutnya, itu hanyalah memindahkan kemacetan.

"Siapkan bus gratis dari awal perjalanan sampai tujuan penumpang. Misalnya dari Blok-M sampai ke Bundaran HI ada bus gratis. Pengendara pribadi harus lewat situ dan kendaraanya diparkirkan di kawasan Blok-M secara gratis," saran Yuke di Jakarta, Jumat 10 Junia 2016.

Sebelumnya, Kepala Dishubtrans Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, untuk melancarkan pembangunan Simpang Susun Semanggi, Pemprov DKI akan mulai melakukan penutupan jalur cepat Semanggi. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Semanggi.

"Kami akan memasang rambu-rambu agar pengguna jalan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan," ujar Andri melalui rilisnya.

Jalur cepat Semanggi akan ditutup mulai 12 Juni 2016 hingga 12 Agustus 2017. (Baca: Mulai 12 Juni, Jalur Cepat Simpang Semanggi Ditutup)
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7356 seconds (0.1#10.140)