Pendapatan Tukang Doa di TPU Bivak Tahun Ini Turun

Minggu, 05 Juni 2016 - 17:55 WIB
Pendapatan Tukang Doa di TPU Bivak Tahun Ini Turun
Pendapatan Tukang Doa di TPU Bivak Tahun Ini Turun
A A A
JAKARTA - Pekerjaan dadakan menjelang bulan Ramadhan mulai bermunculan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), seperti yang ada di Karet Bivak, Tanah Abang Jakarta Pusat. Jasa pembawa doa pun menjamur.

Pantauan Sindonews, di dekat pintu masuk telah berjejer beberapa pria memakai baju muslim dan menggunakan peci. Mereka pun menawarkan jasanya kepada para peziarah untuk mendoakan saudaranya yang telah meninggal dunia.

"Ayo pak doa pak. Biar dibantu didoakan," ujar salah seorang tukang doa di lokasi kepada Sindonews, Minggu (5/6/2016).

Wasiodin (45), guru ngaji asal Cikande, Banten ini menuturkan dirinya telah rutin menjalani profesi sebagai tukang doa. "Rutin saya setiap mau puasa datang ke sini. Bantu para peziarah mendoakan keluarganya yang telah meninggal dunia," ujarnya.

Dia mengaku, sudah berada di Jakarta sejak 10 hari yang lalu. Dia mengaku tidak sendirian datang dari kampungnya ke Jakarta.

"Ada juga teman sekampung datang ke sini. Saya selama di sini tidurnya di masjid dan habis itu baru ke makam," tambahnya.

Dia membeberkan pendapatannya sebagai tukang doa tidak menentu. Bahkan bisa dibilang pada tahun ini pendapatannya agak berkurang dari tahun sebelumnya.

"Saya mimpin doa, enggak saya tentuin tarifnya seikhlasnya yang ziarah saja. Kadang ada yang ngasih Rp15 sampai Rp50ribu. Ada juga yang ngasih Rp100ribu. Kalau sekarang kayaknya agak berkurang," ungkapnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8635 seconds (0.1#10.140)