Lapak Dihancurkan Satpol PP, Pedagang Ini Menangis Dapat Bantuan Perindo
A
A
A
JAKARTA - Seorang pedagang di Paseban, Senen, Jakarta Pusat menangis begitu mendapat bantuan dari Partai Perindo. Maklum saja, selama tiga bulan ini dirinya tidak bisa mencari nafkah karena etalase warungnya dihancurkan petugas Satpol PP ketika terjadi penertiban.
Siti Maemunah (45) sangat terharu dengan langkah Perindo membagikan gerobak untuk melanjutkan usahanya. Siti mengakui, paska penggusuran Pemprov DKI melalui kelurahan Paseban, dirinya hampir tiga bulan lamanya tak berjualan.
Etalase miliknya hancur akibat sikap anarkis Satpol PP sementara pembuatan gerobak baru tak kunjung usai. "Makanya, saya senang pas ada bantuan begitu," tuturnya di Jalan Kramat Sawah Baru, Senen Jakarta Pusat, Sabtu (4/6/2016).
Dengan adanya bantuan ini, Siti yakin ekonomi keluarganya akan kembali normal, kehidupan sejahtera akan kembali terlihat. "Semoga saja tahun depan saya bisa nambah gerobak lagi," tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD Perindo Jakarta Pusat, Pahala Sianturi memastikan bantuan gerobak yang diberikan tepat sasaran.
Pasalnya, pendaftaran sendiri dilakukan dengan berbagai mekanisme verivikasi, salah satunya mengecek langsung titik lokasi berjualan. "Kita cek, jadi kalo cuman asal daftar nanti akan terlihat," ujarnya.
Siti Maemunah (45) sangat terharu dengan langkah Perindo membagikan gerobak untuk melanjutkan usahanya. Siti mengakui, paska penggusuran Pemprov DKI melalui kelurahan Paseban, dirinya hampir tiga bulan lamanya tak berjualan.
Etalase miliknya hancur akibat sikap anarkis Satpol PP sementara pembuatan gerobak baru tak kunjung usai. "Makanya, saya senang pas ada bantuan begitu," tuturnya di Jalan Kramat Sawah Baru, Senen Jakarta Pusat, Sabtu (4/6/2016).
Dengan adanya bantuan ini, Siti yakin ekonomi keluarganya akan kembali normal, kehidupan sejahtera akan kembali terlihat. "Semoga saja tahun depan saya bisa nambah gerobak lagi," tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD Perindo Jakarta Pusat, Pahala Sianturi memastikan bantuan gerobak yang diberikan tepat sasaran.
Pasalnya, pendaftaran sendiri dilakukan dengan berbagai mekanisme verivikasi, salah satunya mengecek langsung titik lokasi berjualan. "Kita cek, jadi kalo cuman asal daftar nanti akan terlihat," ujarnya.
(ysw)