Rampas Tas, Remaja ABG Babak Belur
A
A
A
BEKASI - Seorang pelaku perampasan tas Mustafa Haji (18) babak belur dihajar massa usai beraksi di Jalan Raya Sultan Hasanudin, Tambun, Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Tambun Kompol Puji Hardi mengatakan, pelaku diringkus saat terjatuh dari sepeda motor miliknya Honda Revo bernopol B 6414 CIF di lampu lalu lintas (traffic light) setempat.”Pelaku terjatuh setelah tarik-tarikan tas milik korbannya NH (27),” kata Puji kepada wartawan, Selasa (31/5/2016).
Puji menuturkan, warga yang mendengar teriakan korban dengan sigap menangkap dan menghajar pelaku hingga babak belur. Berdasarkan penyidikan sementara, rupanya pelaku sudah beraksi lebih dulu di dekat Gerbang Tol Cikunir, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, dengan korban Lia Kurniawati (21).
Seluruh aksinya, dilakukan sendiri tanpa ditemani rekannya. Adapun pelaku sengaja menyasar kaum perempuan, karena dianggap lemah dan jarang melakukan perlawanan.
”Pelaku beraksi tanpa senjata tajam dan modal nekat. Uang kejahatannya biasa dipakai untuk keperluan sehari-hari, karena dia menganggur selepas pendidikan SMA,” ungkapnya. Sudah beberapa korban keganasan pelaku melaporkan ke kantor polisi.
Kapolsek Tambun Kompol Puji Hardi mengatakan, pelaku diringkus saat terjatuh dari sepeda motor miliknya Honda Revo bernopol B 6414 CIF di lampu lalu lintas (traffic light) setempat.”Pelaku terjatuh setelah tarik-tarikan tas milik korbannya NH (27),” kata Puji kepada wartawan, Selasa (31/5/2016).
Puji menuturkan, warga yang mendengar teriakan korban dengan sigap menangkap dan menghajar pelaku hingga babak belur. Berdasarkan penyidikan sementara, rupanya pelaku sudah beraksi lebih dulu di dekat Gerbang Tol Cikunir, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, dengan korban Lia Kurniawati (21).
Seluruh aksinya, dilakukan sendiri tanpa ditemani rekannya. Adapun pelaku sengaja menyasar kaum perempuan, karena dianggap lemah dan jarang melakukan perlawanan.
”Pelaku beraksi tanpa senjata tajam dan modal nekat. Uang kejahatannya biasa dipakai untuk keperluan sehari-hari, karena dia menganggur selepas pendidikan SMA,” ungkapnya. Sudah beberapa korban keganasan pelaku melaporkan ke kantor polisi.
(whb)