PDIP Incar Anak Muda dengan Festival Musik
A
A
A
JAKARTA - DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta menggelar Banteng Music Festival (BMF) 2016 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, tadi malam. Event ini digelar sebagai salah satu cara PDIP mengajak anak muda untuk membangun semangat Nasionalisme.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH mengatakan, BMF musik ini merupakan kompetisi grup musik secara nasional melalui audisi di tingkat kota, kabupaten, provinsi yang dilakukan oleh PDI Perjuangan. Selain untuk memperingati hari ulang tahun PDIP ke-43, lanjut Bambang, festival musik ini untuk memberikan ruang ekspresi anak muda dalam bermusik.
Apalagi, Jakarta sebagai Ibu Kota negara memiliki banyak anak muda yang berpotensi tetapi tidak mempunyai ruang berkompetisi. "Kami berharap dengan adanya festival musik seperti ini, anak-anak muda tidak terjerumus dalam hal negatif. Orang tua jangan hanya memarahi tetapi tidak memberi ruang. Anak muda merupakan bibit untuk membangun bangsa menjadi lebih baik," kata Bambang DH kepada wartawan, Sabtu 28 Mei 2016 malam tadi.
Ketua Panitia BMF DKI Jakarta 2016 Yuke Yurike menuturkan, BMF merupakan agenda rutin tahunan PDIP yang dilakukan di seluruh daerah sama seperti halnya dengan try out untuk sejumlah siswa sekolah.
Para peserta BMF, kata Yuke rata-rata terdiri dari anak muda yang berusia di bawah 30 tahun. Mereka secara gratis mendaftarkan diri dengan wajib membawakan lagu-lagu nasionalisme seperti Gema Ripah Loh Jinawi, Bung Karno Bapak Bangsa dan sebagainya.
"BMF di Jakarta ini sekaligus menutup final BMF di daerah-daerah. Nanti pada 1 Juni Mendatang para pemenang BMF akan diadu di tingkat nasional di Jakarta. Kami berharap anak muda dapat menjadi generasi bangsa," ujarnya.
Penggagas festival musik ini adalah Prananda Prabowo, putra Megawati Soekarnoputri sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif. Prananda berpendapat bahwa nasionalisme adalah hal sangat penting yang harus selalu dipelihara dan dipupuk.
Salah satu cara kuat untuk melakukannya adalah melalui musik, bidang yang telah lama dia cintai dan menjadi sarana ekspresinya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH mengatakan, BMF musik ini merupakan kompetisi grup musik secara nasional melalui audisi di tingkat kota, kabupaten, provinsi yang dilakukan oleh PDI Perjuangan. Selain untuk memperingati hari ulang tahun PDIP ke-43, lanjut Bambang, festival musik ini untuk memberikan ruang ekspresi anak muda dalam bermusik.
Apalagi, Jakarta sebagai Ibu Kota negara memiliki banyak anak muda yang berpotensi tetapi tidak mempunyai ruang berkompetisi. "Kami berharap dengan adanya festival musik seperti ini, anak-anak muda tidak terjerumus dalam hal negatif. Orang tua jangan hanya memarahi tetapi tidak memberi ruang. Anak muda merupakan bibit untuk membangun bangsa menjadi lebih baik," kata Bambang DH kepada wartawan, Sabtu 28 Mei 2016 malam tadi.
Ketua Panitia BMF DKI Jakarta 2016 Yuke Yurike menuturkan, BMF merupakan agenda rutin tahunan PDIP yang dilakukan di seluruh daerah sama seperti halnya dengan try out untuk sejumlah siswa sekolah.
Para peserta BMF, kata Yuke rata-rata terdiri dari anak muda yang berusia di bawah 30 tahun. Mereka secara gratis mendaftarkan diri dengan wajib membawakan lagu-lagu nasionalisme seperti Gema Ripah Loh Jinawi, Bung Karno Bapak Bangsa dan sebagainya.
"BMF di Jakarta ini sekaligus menutup final BMF di daerah-daerah. Nanti pada 1 Juni Mendatang para pemenang BMF akan diadu di tingkat nasional di Jakarta. Kami berharap anak muda dapat menjadi generasi bangsa," ujarnya.
Penggagas festival musik ini adalah Prananda Prabowo, putra Megawati Soekarnoputri sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif. Prananda berpendapat bahwa nasionalisme adalah hal sangat penting yang harus selalu dipelihara dan dipupuk.
Salah satu cara kuat untuk melakukannya adalah melalui musik, bidang yang telah lama dia cintai dan menjadi sarana ekspresinya.
(whb)