Tetangganya Mengenal Enno Sebagai Pribadi Tertutup
A
A
A
SERANG - Dimata tetangga sosok Eno Parihah (19) karyawati PT Polyta Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang korban pembunuhan dan pemerkosaan dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
"Memang dari kecil orangnya pendiam, jarang main dengan teman-temannya kalau ada dirumah. Seminggu sekali pulang kesini juga enggak keluar rumah," kata salah satu tetangga Eno, Asep. Jumat (20/5/2016).
Enam bulan kerja di Tangerang, kata Asep, ayah Eno, Arif Fikri selalu dengan setia mengantarkan dan menjemput jika pulang ke rumahnya di Kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang.
"Kalau mau berangkat atau pulang di jemput sama bapaknya, pulang juga di rumah, enggak pernah main," ujar Asep.
Keluarga dan Warga kampung, mengharapkan, para pelaku dihukum mati, jika perlu pelaku dikebiri, sehingga tidak ada lagi korban seperti Eno, karna perbuatannya sudah kejam dan biadab.
"Perbuatan pelaku sudah parah, warga ingin pelaku dihukum sepantasnya, hukuman mati yang pantas," tegasnya.
"Memang dari kecil orangnya pendiam, jarang main dengan teman-temannya kalau ada dirumah. Seminggu sekali pulang kesini juga enggak keluar rumah," kata salah satu tetangga Eno, Asep. Jumat (20/5/2016).
Enam bulan kerja di Tangerang, kata Asep, ayah Eno, Arif Fikri selalu dengan setia mengantarkan dan menjemput jika pulang ke rumahnya di Kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang.
"Kalau mau berangkat atau pulang di jemput sama bapaknya, pulang juga di rumah, enggak pernah main," ujar Asep.
Keluarga dan Warga kampung, mengharapkan, para pelaku dihukum mati, jika perlu pelaku dikebiri, sehingga tidak ada lagi korban seperti Eno, karna perbuatannya sudah kejam dan biadab.
"Perbuatan pelaku sudah parah, warga ingin pelaku dihukum sepantasnya, hukuman mati yang pantas," tegasnya.
(ysw)