Soal 3 in 1, DPRD DKI: Kalau Tambah Macet, Kenapa Dihapus?
Soal 3 in 1, DPRD DKI: Kalau Tambah Macet, Kenapa Dihapus?
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku tidak mengerti jalan pemikiran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang masih keukeuh untuk menghilangkan penerapan kawasan 3in1.
Bahkan menurut politikus Gerindra itu, seharusnya Ahok tidak mengambil langkah untuk mencabut penerapan tersebut. Mengingat hasil evaluasi uji coba penghapusan kawasan 3in 1 menunjukkan malah bikin kemacetan semakin parah di kawasan tersebut.
"Kalau hasil uji coba enggak dipakai ngapain uji coba. Uji coba kan kalau dia tidak macet ya sudah hapus itu yang namanya 3 in 1. Tapi kalau uji coba malah tambah macet kenapa lo hapus. Ini logika sederhana," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2016).
Ketua DPD Gerindra DKI itu menilai jika uji coba penerapan kawasan 3 in 1 tidak memakai dasar pertimbangan dan membuang-buang energi.
"Kalau mau dihapus ngapain uji coba. Uji coba enggak jadi dasar pertimbangan ngapain buang-buang energi," tukasnya.
Bahkan menurut politikus Gerindra itu, seharusnya Ahok tidak mengambil langkah untuk mencabut penerapan tersebut. Mengingat hasil evaluasi uji coba penghapusan kawasan 3in 1 menunjukkan malah bikin kemacetan semakin parah di kawasan tersebut.
"Kalau hasil uji coba enggak dipakai ngapain uji coba. Uji coba kan kalau dia tidak macet ya sudah hapus itu yang namanya 3 in 1. Tapi kalau uji coba malah tambah macet kenapa lo hapus. Ini logika sederhana," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2016).
Ketua DPD Gerindra DKI itu menilai jika uji coba penerapan kawasan 3 in 1 tidak memakai dasar pertimbangan dan membuang-buang energi.
"Kalau mau dihapus ngapain uji coba. Uji coba enggak jadi dasar pertimbangan ngapain buang-buang energi," tukasnya.
(ysw)
Explore More