Taman Narogong Terendam Banjir, ABG Tewas Tersetrum
A
A
A
BEKASI - Banjir setinggi satu meter yang menerjang Perumahan Taman Narogong, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Minggu 8 Mei malam memakan korban jiwa. Pasalnya, seorang remaja berusia 15 tahun tewas akibat tersengat aliran listrik pada saat banjir berlangsung.
"Tewas akibat tersengat aliran listrik dalam kondisi banjir," ujar Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti di Bekasi, Senin (9/5/2016).
Menurut dia, korban pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan perumahan sekitar pukul 18.00 WIB. Korban mengambang di bawah tiang listrik jembatan 1 perumahan tersebut.
Bahkan, kata Astuti, korban saat ditemukan masih berada di atas sepeda gunungnya. Petugas yang mendapatkan laporan enggan mengambil resiko. Sehingga, mendatangkan petugas PT PLN untuk memutus jaringan listrik di lokasi kejadian, karena listrik tersebut berada di dalam genangan.
Setelah dianggap aman, lanjut dia, petugas kemudian mengevakuasi jasad anak baru gede (abg) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kota Bekasi, untuk diautopsi. Hingga saat ini, jasad remaja masih berada di kamar mayat RSUD Kota Bekasi menunggu pihak keluarga yang merasa kehilangan.
Karena itu, kepolisian mengimbau apabila ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya segera mendatangi kepolisian setempat, dan mengecek ke rumah sakit. Adapun, ciri-cirinya memakai kemeja bermotif hitam hijau, dan celana bahan warna hitam, berikut sendal jepit warna hijau dan diperkirakan berusia 15 tahun.
Hujan deras mengguyur Kota Bekasi lebih dari dua jam membuat sejumlah perumahan di wilayah itu terendam banjir. Bahkan, ketinggian air di Perumahan Taman Narogong Indah mencapai satu meter atau sepaha orang dewasa, sehingga membuat jalan utama terputus.
Seorang warga, Andi (30), mengatakan, bahwa banjir yang melanda perumahan cukup lama. Air mulai menggenangi perumahan terjadi sejak pukul 15.00 WIB. Air terus meninggi hingga mencapai satu meter. "Banjir baru surut pada Senin (9/5) dini hari, dan warga kembali ke rumah masing-masing," katanya.
"Tewas akibat tersengat aliran listrik dalam kondisi banjir," ujar Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti di Bekasi, Senin (9/5/2016).
Menurut dia, korban pertama kali ditemukan oleh petugas keamanan perumahan sekitar pukul 18.00 WIB. Korban mengambang di bawah tiang listrik jembatan 1 perumahan tersebut.
Bahkan, kata Astuti, korban saat ditemukan masih berada di atas sepeda gunungnya. Petugas yang mendapatkan laporan enggan mengambil resiko. Sehingga, mendatangkan petugas PT PLN untuk memutus jaringan listrik di lokasi kejadian, karena listrik tersebut berada di dalam genangan.
Setelah dianggap aman, lanjut dia, petugas kemudian mengevakuasi jasad anak baru gede (abg) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kota Bekasi, untuk diautopsi. Hingga saat ini, jasad remaja masih berada di kamar mayat RSUD Kota Bekasi menunggu pihak keluarga yang merasa kehilangan.
Karena itu, kepolisian mengimbau apabila ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya segera mendatangi kepolisian setempat, dan mengecek ke rumah sakit. Adapun, ciri-cirinya memakai kemeja bermotif hitam hijau, dan celana bahan warna hitam, berikut sendal jepit warna hijau dan diperkirakan berusia 15 tahun.
Hujan deras mengguyur Kota Bekasi lebih dari dua jam membuat sejumlah perumahan di wilayah itu terendam banjir. Bahkan, ketinggian air di Perumahan Taman Narogong Indah mencapai satu meter atau sepaha orang dewasa, sehingga membuat jalan utama terputus.
Seorang warga, Andi (30), mengatakan, bahwa banjir yang melanda perumahan cukup lama. Air mulai menggenangi perumahan terjadi sejak pukul 15.00 WIB. Air terus meninggi hingga mencapai satu meter. "Banjir baru surut pada Senin (9/5) dini hari, dan warga kembali ke rumah masing-masing," katanya.
(mhd)