Polisi Terus Cari Korban Perahu Tenggelam di Kepulauan Seribu

JAKARTA - Kepolisian Polres Kepulauan Seribu belum meningkatkan status penyidikan terkait perahu nahas yang menyebabkan lima warga Taman Sari Jakarta Barat tenggelam di perairan Kepulauan Seribu.

"Saat ini kami fokus pada pencarian korban Giok Liong, pemeriksaan saksi belum optimal karena masih mengalami trauma," tutur Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Jhon Weynart Hutagalung, Minggu (8/5/2016).

Termasuk soal penyebab kapal bocor, kata Jhon, hal itu belum dilakukan lantaran barang bukti perahu nelayan sudah terlanjur tenggelam serta hancur berkeping-keping di sapu ombak.

Karena itu, dugaan adanya kelalaian, maupun murni kecelakaan kerja belum bisa di pastikan. "Barbuknya susah, kami akan optimalkan keterangan saksi," tegas Jhon.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah perahu milik nelayan yang di tumpangi tujuh orang warga RT 08/02, Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat tenggelam di perairan Kepulauan Seribu. Kuat dugaan perahu bocor saat di tumpangi oleh kedelapan penumpang itu.

Akibat kejadian itu, lima orang penumpang, yakni, Doni Setiawan (22), Gioksun (47), Fahrul Majid (31), Sonson (45), dan Oki (56) tewas tenggelam. Sementara satu orang lainnya, yakni Giok Liong (57) masih hilang.

Sementara dua orang lainnya, yakni Kristian (37) dan pemilik perahu, Abdul Wahab, selamat dari kejadian. Kristian selamat setelah terkatung di lautan selama beberapa jam, sedangkan Wahab selamat setelah berenang dari laut lepas ke daratan kepulauan.