Pemkot Diminta Perhatikan Kesenian di Depok
A
A
A
DEPOK - Dewan Kesenian Depok (DKD) berharap agara Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memperhatikan keberadaan seniman yang ada di wilayah ini. Maka itu, DKD yang banyak diisi oleh seniman handal melakukan audiensi dengan Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad.
Ketua harian DKD Kota Depok Asrizal Nur mengatakan, dalam audiensi itu Idris berjanji akan menjadikan Depok sebagai kota yang berbudaya. Sehingga, penyangga Ibu Kota Jakarta ini lebih maju dan ter depan di bidang kebudayaannya.
"Setelah audiensi ini disinergikan dengan arahan Wali Kota, diusahakan secepatnnya kami lakukan musyawarah," kata Azrizal di Depok, Selasa 26 April 2016.
Menurut Penyair Yayasan Panggung Melayu ini, Pemkot Depok harus dapat memberikan kesempatan Pengurus DKD untuk mengadakan musyawarah guna revitalisasi. Pasalnya, selama ini ketua umum DKD dianggap tidak aktif. Kondisi ini membuat para seniman kesulitan bergerak membawa kemajuan seni.
"Harapannya Pak Wali Kota mau mendengarkan apa yang menjadi aspirasi kami," ujarnya. (Baca: Tak Diperhatikan, Seniman Depok Bangun Rumah Seni)
Pengurus DKD lainnya, Puguh menuturkan, keberadan DKD merupakan partner pemkot dalam bidang kebudayaan. Jabatan ketua umum diangkat oleh musyawarah pengurus sehingga ketua umum tidak boleh semena-mena.
"Oleh karena kami meminta agar Wali Kota dapat memfasilitasi DKD, agar dapat menyelenggarakan musyawarah luar biasa diantaranya untuk memilih ketua umum baru," katanya.
Sekjen DKD, Maman Mahayana menambahkan, kesulitan yang dihadapi antara lain tidak adanya sinergitas pengurus dengan ketua umum. Pasalnya, ketua umum kerap berseberangan dengan semangat pengurus DKD.
Ketua harian DKD Kota Depok Asrizal Nur mengatakan, dalam audiensi itu Idris berjanji akan menjadikan Depok sebagai kota yang berbudaya. Sehingga, penyangga Ibu Kota Jakarta ini lebih maju dan ter depan di bidang kebudayaannya.
"Setelah audiensi ini disinergikan dengan arahan Wali Kota, diusahakan secepatnnya kami lakukan musyawarah," kata Azrizal di Depok, Selasa 26 April 2016.
Menurut Penyair Yayasan Panggung Melayu ini, Pemkot Depok harus dapat memberikan kesempatan Pengurus DKD untuk mengadakan musyawarah guna revitalisasi. Pasalnya, selama ini ketua umum DKD dianggap tidak aktif. Kondisi ini membuat para seniman kesulitan bergerak membawa kemajuan seni.
"Harapannya Pak Wali Kota mau mendengarkan apa yang menjadi aspirasi kami," ujarnya. (Baca: Tak Diperhatikan, Seniman Depok Bangun Rumah Seni)
Pengurus DKD lainnya, Puguh menuturkan, keberadan DKD merupakan partner pemkot dalam bidang kebudayaan. Jabatan ketua umum diangkat oleh musyawarah pengurus sehingga ketua umum tidak boleh semena-mena.
"Oleh karena kami meminta agar Wali Kota dapat memfasilitasi DKD, agar dapat menyelenggarakan musyawarah luar biasa diantaranya untuk memilih ketua umum baru," katanya.
Sekjen DKD, Maman Mahayana menambahkan, kesulitan yang dihadapi antara lain tidak adanya sinergitas pengurus dengan ketua umum. Pasalnya, ketua umum kerap berseberangan dengan semangat pengurus DKD.
(mhd)