Euforia May Day, Demo Buruh Diminta Tak Anarkis

Rabu, 27 April 2016 - 03:01 WIB
Euforia May Day, Demo Buruh Diminta Tak Anarkis
Euforia May Day, Demo Buruh Diminta Tak Anarkis
A A A
JAKARTA - Euforia peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei diimbau agar melakukan aksi unjuk rasa secara damai dan kondusif. Hal itu guna menghormati hak-hak orang lain.

"Buruh silakan berdemo, yang penting hargai pengguna jalan, jaga kamtibmas, kondusif dan tidak anarkis," kata Ketua Dewan Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98), Willy Prakarsa dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/4/2016).

Dia menduga, peringatan buruh tidak hanya dilakukan di Jakarta, tapi juga di beberapa provinsi di Indonesia. Buruh yang akan melakukan euforia itu juga akan melakukannya di Jakarta, dengan dukungan buruh dari Bekasi, Bogor, Tangerang, maupun Purwakarta.

Sementara itu, Willy mengatakan, massa yang akan berunjuk rasa di depan Istana Negara dan Gelora Bung Karno (GBK) menggunakan motor perlu menghormati hak-hak publik meskipun peringatan euforia itu menjadi hak kaum buruh dalam menuntut kelayakan upah murah maupun tuntutan lainnya. Tak hanya itu, kata dia, buruh juga harus tetap tertib selama berlalu lintas.

"Aturan harus tetap dipatuhi dalam berlalu lintas. Hargai hak pengguna jalan lainnya, gunakan helm dan tak masuk tol apalagi blokir. Jangan ganggu keamanan, kenyamanan warga Ibu Kota Jakarta," tuturnya.

Dia pun mengingatkan peran aktif Polri menjadi prioritas dalam penegakkan hukum. Dia meminta, agar Polri bertindak tegas bagi para pelanggar hukum dan mewaspadai adanya provokator yang mencoba menunggangi euforia May Day dengan menebar berbagai macam hasutan.

"Saya optimis Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto yang dikenal humanis dan santun beserta jajaran personel Polda Metro dapat memberikan yang terbaik buat masyarakat," tukasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7070 seconds (0.1#10.140)