DPRD Nilai Pemprov DKI Tak Punya Perencanaan Matang
A
A
A
JAKARTA - DPRD DKI Jakarta menilai penggusuran Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara tidak memiliki perencanaan yang matang. Pasalnya, banyak sarana dan prasarana yang belum dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Sarana dan prasarana bukan hanya soal rumah susun (rusun) tapi juga akses mereka seperti transportasi, lapangan pekerjaan nantinya, ini yang jadi masalah," kata Anggota DPRD DKI Jakarta Verry Yonevil di ruang kerjanya, Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirin, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2016).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini menilai, penggusuran itu terkesan dipaksakan. Karena, Pemprov DKI hingga kini tidak mempunyai solusi yang akurat terkait penggusuran itu.
"Bagaimana nanti dagangnya, transportasi untuk sekolahnya, semakin terlihat Pemda DKI tidak pro kepada rakyat miskin," tukasnya. (Baca: Penggusuran Kampung Luar Batang, Yusril Minta TNI Tak Terlibat)
Padahal, kata Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD DKI ini, Pemprov DKI menjanjikan transportasi yang layak. Namun hingga saat ini belum diwujudkan secara maksimal.
"Jangankan (rusunawa) Rawa Bebek yang baru dibicarakan sekarang, kita pernah ke (rusun) Komarudin, Pulogebang, tidak (ada) akses transportasi yang bisa dipakai untuk warga," pungkasnya. (Baca: Silakan Gusur Kampung Luar Batang, Asalkan...)
"Sarana dan prasarana bukan hanya soal rumah susun (rusun) tapi juga akses mereka seperti transportasi, lapangan pekerjaan nantinya, ini yang jadi masalah," kata Anggota DPRD DKI Jakarta Verry Yonevil di ruang kerjanya, Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirin, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2016).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini menilai, penggusuran itu terkesan dipaksakan. Karena, Pemprov DKI hingga kini tidak mempunyai solusi yang akurat terkait penggusuran itu.
"Bagaimana nanti dagangnya, transportasi untuk sekolahnya, semakin terlihat Pemda DKI tidak pro kepada rakyat miskin," tukasnya. (Baca: Penggusuran Kampung Luar Batang, Yusril Minta TNI Tak Terlibat)
Padahal, kata Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD DKI ini, Pemprov DKI menjanjikan transportasi yang layak. Namun hingga saat ini belum diwujudkan secara maksimal.
"Jangankan (rusunawa) Rawa Bebek yang baru dibicarakan sekarang, kita pernah ke (rusun) Komarudin, Pulogebang, tidak (ada) akses transportasi yang bisa dipakai untuk warga," pungkasnya. (Baca: Silakan Gusur Kampung Luar Batang, Asalkan...)
(mhd)