Siap-siap, Sepeda Motor Akan Dilarang Melintas Thamrin hingga Sudirman

Kamis, 14 April 2016 - 21:04 WIB
Siap-siap, Sepeda Motor Akan Dilarang Melintas Thamrin hingga Sudirman
Siap-siap, Sepeda Motor Akan Dilarang Melintas Thamrin hingga Sudirman
A A A
JAKARTA - Gagalnya uji coba penghapusan kawasan 3 in 1 membuat sepeda motor terkena getahnya. Satu bulan kedepan, Dishub DKI memperpanjang uji coba penghapusan kawasan 3 in 1 sekaligus melarang sepeda motor melintas Jalan Thamrin - Sudirman.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, dalam rapat kordinasi bersama dengan pihak kepolisian diusulkan apabila 3 in 1 dihapus, DKI harus menyiapkan program pengganti yang lebih cepat.

Menurut Andri, program pengganti yang cepat saat ini adalah menambah layanan transportasi umum, sterilisasi, rekayasa lalu lintas. Sebab, untuk memberlakukan Elektronik Road Pricing (ERP) masih butuh waktu.

"Saat ini sudah ada 600 bus pemberian Kementerian Perhubungan yang tinggal menunggu administrasinya rampung. Kalau itu terealisasi dalam masa perpanjangan uji coba, saya dan Dirlantas berani memberlakukan pelarangan sepeda motor sampai Senayan," kata Andri Yansyah di kantor Dishubtrans DKI Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin Nursin, menuturkan pada uji coba penghapusan kawasan 3 in 1 pekan pertama dan kedua terjadi kepadatan. Sebab, pusat kegiatan ekonomi sepenuhnya berada di kawasan 3 in 1, khususnya Jalan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat. (Baca: Pejabat DKI Ini Tak Bisa Sebutkan Kesuksesan Pelarangan Sepeda Motor)

Untuk itu, lanjut Risyapudin, pihaknya meminta Dishubtrans DKI menambah armada bus TransJakarta dan melarang kendaraan roda dua dari Senayan hingga Thamrin untuk mengurangi crossing.

Untuk sterilisasi, lanjut Risyapudin, polisi tidak bisa melakukan tanpa adanya sistem pendukung seperti peninggian sterilisasi dan sebagainya. Menurutnya, sterilisasi tidak terlepas dari kepala darah.

"Jangan mengandalkan saja anggota kita. Kita tidak mugkin pagar betis anggota semua. Kita harus tinggikan separatornya sehingga tidak bisa diloncati," ungkapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5981 seconds (0.1#10.140)