Asyik Nyabu, Petruk Diringkus Polisi
A
A
A
JAKARTA - Polisi meringkus seorang pemuda yang lagi asyik menggunakan narkoba jenis sabu di Jalan Robusta RT02/02, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Penangkapan pelaku bernama Ardi alias Petruk (26), berdasarkan laporan masyarakat dan pengembangan kasus sebelumnya.
"Setelah kami observasi ternyata benar yang bersangkutan kedapatan menggunakan sabu," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Husaima di Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Polisi langsung memeriksa pelaku dan menemukan satu bungkus rokok berisi dua bungkus plastik kecil yang didalamnya terdapat sabu disaku celana panjang yang dipakainya. (Baca: Ini Kata Jubir Kostrad Soal Sabu Anggota DPR & Oknum TNI)
"Setelah diinterogasi dan dikembangkan kerumahnya, ditemukan sebungkus plastik besar yang didalamnya berisi lima bungkus plastik kecil dan berisi narkotika jenis sabu. Dua linting ganja dan enam bungkus koran kecil berisi ganja," tuturnya.
Selain itu, petugas juga menyita satu buah timbangan digital, satu buah bong atau alat hisap dan satu unit motor Honda Scoopy warna putih. "Kasus ini masih akan kami dalami. Terutama mencari sindikat pengedarnya," tutup Husaima.
"Setelah kami observasi ternyata benar yang bersangkutan kedapatan menggunakan sabu," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Husaima di Jakarta, Selasa (12/4/2016).
Polisi langsung memeriksa pelaku dan menemukan satu bungkus rokok berisi dua bungkus plastik kecil yang didalamnya terdapat sabu disaku celana panjang yang dipakainya. (Baca: Ini Kata Jubir Kostrad Soal Sabu Anggota DPR & Oknum TNI)
"Setelah diinterogasi dan dikembangkan kerumahnya, ditemukan sebungkus plastik besar yang didalamnya berisi lima bungkus plastik kecil dan berisi narkotika jenis sabu. Dua linting ganja dan enam bungkus koran kecil berisi ganja," tuturnya.
Selain itu, petugas juga menyita satu buah timbangan digital, satu buah bong atau alat hisap dan satu unit motor Honda Scoopy warna putih. "Kasus ini masih akan kami dalami. Terutama mencari sindikat pengedarnya," tutup Husaima.
(mhd)