Uji Coba Penghapusan 3 in 1 Tahap Dua Kian Tak Efektif
A
A
A
JAKARTA - Uji coba penghapusan 3 in 1 pada tahap kedua di sejumlah jalan protokol semakin tidak efektif. Kemacetan yang terjadi pada saat tahap pertama kini kian panjang.
Berdasarkan pantauan di ruas Jalan Gatot Subroto depan Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, kemacetan sudah tampak sejak pukul 07.00 WIB Padahal sebelumnya kemacetan baru di mulai sekitar pukul 10.00 WIB. Begitu juga pada sore harinya, kemacetan mulai terjadi sekitar pukul 15.30 WIB yang biasanya baru terjadi pada puul 19.00 WIB.
Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, kepadatan telah terjadi sejak hari pertama uji coba penghapusan 3 in 1. Pada uji coba pada hari pertama tahap kedua tadi, ada beberapa peningkatan volume arus lalu lintas pada pagi hari di beberapa ruas jalan.
Di antaranya dari arah Slipi menuju Semanggi, dari Pancoran mengarah ke Semanggi, serta di ruas Jalan Pangeran Antasari, Pattimura, Sudirman, dan Thamrin. "Dari Jalan Pakubuwono mengarah ke Pattimura dan dari Tanah Abang menuju Thamrin juga ada peningkatan arus lalu lintas," katanya.
Kepadatan itu, juga berlanjut pada sore hari. Di beberapa ruas jalan terjadi kepadatan, antara lain di traffic light dari arah Slipi ke Semanggi. "Waktu tempuh menjadi 40 menit. Biasanya dalam situasi normal hanya lima-sepuluh menit," tukasnya.
Situasi ruas Jalan Sudirman-Thamrin juga relatif padat. "Selama ini arus terpecah ke jalan lain, sekarang terkonsentrasi di Jalan Sudirman-Thamrin, karena 3 in 1 tidak diberlakukan," tuturnya.
Uji coba penghapusan 3 in 1 tahap dua rencananya dilaksanakan pada 11-13 April. Adapun jalan-jalan di Ibu kota yang sebelumnya diberlakukan sistem 3 in 1 kini bebas dilewati kendaraan berpenumpang berapa pun, sehingga membuat lalu lintas kian padat.
Berdasarkan pantauan di ruas Jalan Gatot Subroto depan Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, kemacetan sudah tampak sejak pukul 07.00 WIB Padahal sebelumnya kemacetan baru di mulai sekitar pukul 10.00 WIB. Begitu juga pada sore harinya, kemacetan mulai terjadi sekitar pukul 15.30 WIB yang biasanya baru terjadi pada puul 19.00 WIB.
Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, kepadatan telah terjadi sejak hari pertama uji coba penghapusan 3 in 1. Pada uji coba pada hari pertama tahap kedua tadi, ada beberapa peningkatan volume arus lalu lintas pada pagi hari di beberapa ruas jalan.
Di antaranya dari arah Slipi menuju Semanggi, dari Pancoran mengarah ke Semanggi, serta di ruas Jalan Pangeran Antasari, Pattimura, Sudirman, dan Thamrin. "Dari Jalan Pakubuwono mengarah ke Pattimura dan dari Tanah Abang menuju Thamrin juga ada peningkatan arus lalu lintas," katanya.
Kepadatan itu, juga berlanjut pada sore hari. Di beberapa ruas jalan terjadi kepadatan, antara lain di traffic light dari arah Slipi ke Semanggi. "Waktu tempuh menjadi 40 menit. Biasanya dalam situasi normal hanya lima-sepuluh menit," tukasnya.
Situasi ruas Jalan Sudirman-Thamrin juga relatif padat. "Selama ini arus terpecah ke jalan lain, sekarang terkonsentrasi di Jalan Sudirman-Thamrin, karena 3 in 1 tidak diberlakukan," tuturnya.
Uji coba penghapusan 3 in 1 tahap dua rencananya dilaksanakan pada 11-13 April. Adapun jalan-jalan di Ibu kota yang sebelumnya diberlakukan sistem 3 in 1 kini bebas dilewati kendaraan berpenumpang berapa pun, sehingga membuat lalu lintas kian padat.
(whb)