Revitalisasi Jembatan Semanggi Senilai Rp360 Miliar Dimulai
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta melakukan groundbreaking revitalisasi simpang susun jembatan Semanggi. Revitalisasi jembatan Semanggi ini menghabiskan anggaran sekitar Rp360 miliar.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan, pembangunan simpang susun Semanggi diharapkan mampu mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar kawasan tersebut. Karena nantinya, kendaraan bermotor dari Jalan Gatot Subroto tidak akan lagi bertemu dengan kendaraan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan yang sering kali membuat lalu lintas tersendat.
Yusmada mengungkapkan, proyek ini disebut akan menjadi pertama di Indonesia dengan bentang terpanjang di atas jalan tol dalam kota Jakarta secara full precast melengkung (hiperbolik) membentang sepanjang 80 meter di atas Semanggi.
"Jadi ini pembiayaan oleh pihak swasta murni, PT Panca Persada sebagai kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan. Sementara pelaksanaan pekerjaan dilakukan kontraktor nasional PT Wijaya Karya (Persero) yang ditetapkan sebagai pemenang tender design and build pengembangan simpang susun Semanggi," uungkap Yusmada di acara groundbreaking revitalisasi jembatan Semanggi, Jumat (8/4/2016) ditempat yang sama.
Menurut Yusmada, total biaya untuk revitalisasi mencapai Rp360 miliar sedangkan nilai kompensasi pengembang kurang lebih Rp579 miliar, sisanya akan digunakan untuk membangun infrastruktur di tempat lain yang membutuhkan.
Pemprov DKI menargetkan proyek ini akan selesai setelah 540 hari kalender dengan rincian 60 hari perencanaan dan 480 hari waktu pelaksanaan. "Kami berharap bisa selesai 17 Agustus 2017 mendatang," tukas Yusmada.
Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan, pembangunan simpang susun Semanggi diharapkan mampu mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar kawasan tersebut. Karena nantinya, kendaraan bermotor dari Jalan Gatot Subroto tidak akan lagi bertemu dengan kendaraan dari Jalan Sudirman di kolong jembatan yang sering kali membuat lalu lintas tersendat.
Yusmada mengungkapkan, proyek ini disebut akan menjadi pertama di Indonesia dengan bentang terpanjang di atas jalan tol dalam kota Jakarta secara full precast melengkung (hiperbolik) membentang sepanjang 80 meter di atas Semanggi.
"Jadi ini pembiayaan oleh pihak swasta murni, PT Panca Persada sebagai kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan. Sementara pelaksanaan pekerjaan dilakukan kontraktor nasional PT Wijaya Karya (Persero) yang ditetapkan sebagai pemenang tender design and build pengembangan simpang susun Semanggi," uungkap Yusmada di acara groundbreaking revitalisasi jembatan Semanggi, Jumat (8/4/2016) ditempat yang sama.
Menurut Yusmada, total biaya untuk revitalisasi mencapai Rp360 miliar sedangkan nilai kompensasi pengembang kurang lebih Rp579 miliar, sisanya akan digunakan untuk membangun infrastruktur di tempat lain yang membutuhkan.
Pemprov DKI menargetkan proyek ini akan selesai setelah 540 hari kalender dengan rincian 60 hari perencanaan dan 480 hari waktu pelaksanaan. "Kami berharap bisa selesai 17 Agustus 2017 mendatang," tukas Yusmada.
(whb)