Kabur dari Pesantren, Kholid Nekat Lompati Pagar
A
A
A
DEPOK - Seorang santi Pondok Pesantren Nuruzzahroh di Jalan Juanda Depok yang dikabarkan diculik akhirnya sudah kembali ke rumah orangtuanya. Belakangan diketahui, Kholid Muhammad Dzaki (12) kabur melompati tembok pesantren karena tak betah tinggal di ponpes.
“Menurut keterangan korban, korban pergi dari pesantren tersebut dengan cara memanjat pagar belakang pada saat istirahat setelah pelajaran bahasa Arab. Saat Kholid pergi dari pesantren seorang diri atau tidak dijemput,” kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, Kamis (7/4/2016).
Kholid rupanya tidak betah belajar di pondok pesantren. Hal itu juga diakui oleh ayah Kholid, Oki Muryono, anaknya berubah menjadi lebih pendiam sejak 10 bulan masuk pesantren. (Baca: Kholid Tak Diculik tapi Kabur dari Pesantren)
“Menurut keterangan korban, korban meninggalkan pesantren karena tidak betah dengan kehidupan sekolah di pesantren,” ungkapnya.
Rupanya Kholid meluapkan keinginannya itu dengan pergi dari pondok pesantren. Kholid pergi atas keinginannya sendiri. “Korban ingin sekolah di sekolah umum atau biasa,” tandasnya.
“Menurut keterangan korban, korban pergi dari pesantren tersebut dengan cara memanjat pagar belakang pada saat istirahat setelah pelajaran bahasa Arab. Saat Kholid pergi dari pesantren seorang diri atau tidak dijemput,” kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho, Kamis (7/4/2016).
Kholid rupanya tidak betah belajar di pondok pesantren. Hal itu juga diakui oleh ayah Kholid, Oki Muryono, anaknya berubah menjadi lebih pendiam sejak 10 bulan masuk pesantren. (Baca: Kholid Tak Diculik tapi Kabur dari Pesantren)
“Menurut keterangan korban, korban meninggalkan pesantren karena tidak betah dengan kehidupan sekolah di pesantren,” ungkapnya.
Rupanya Kholid meluapkan keinginannya itu dengan pergi dari pondok pesantren. Kholid pergi atas keinginannya sendiri. “Korban ingin sekolah di sekolah umum atau biasa,” tandasnya.
(ysw)