Wali Kota Depok Ditantang Bangun Rusun 30 Lantai
A
A
A
DEPOK - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menantang Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad untuk membangun rumah susun (rusun) di atas 30 lantai. Karena, hal itu dinilai sebagai salah satu solusi untuk kebutuhan perumahan bagi warga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Kami berperan untuk penyediaan rumah di antaranya rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya dan pra sarana umum. Untuk rusun, Depok harusnya sudah berani membangun rusun di atas 30 lantai seperti di Kemayoran. Saya tantang Wali Kota Depok berani enggak?" tanya Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Provinsi Jawa Barat Kemenpera, Priyo Susilo di Beji, Depok, Rabu 6 April 2016.
Priyo menambahkan, Kemenpera juga menyediakan Rumah Khusus di wilayah perbatasan bagi para nelayan, petani serta aparat yang bertugas di perbatasan. Harganya dibandrol Rp140 juta.
"Tetapi rumah untuk nelayan di Pangandaran gratis, rumah plus tanah listrik dan air," katanya. (Baca: Rusun di DKI Belum Siap Tampung Warga Luar Batang)
Rumah Swadaya, kata dia, disediakan bagi 4.000 rumah tidak layak huni. Setiap Kepala Keluarga (KK) diberikan dana Rp15 juta untuk membangun rumahnya sendiri. Sedangkan Pra Sarana Umum dibangun untuk membantu warga MBR.
"PSU Pra Sarana Umum berupa komplek bagi MBR yang akses jalannya jelek kita perkeras atau bantuan air minum," katanya. (Baca: Dapat CSR Rp2 Miliar, DKI Akan Pakai untuk Perbaikan Rusun Cipinang)
Di Jawa Barat sedikitnya terdapat 12 rusun yang dibangun Kemenpera. Tahun ini, pembangunan rusun akan dibangun di Bandung barat, Bogor, Kabupaten Bogor, Sumedang, Cirebon, dan Sukabumi.
"Kami berperan untuk penyediaan rumah di antaranya rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya dan pra sarana umum. Untuk rusun, Depok harusnya sudah berani membangun rusun di atas 30 lantai seperti di Kemayoran. Saya tantang Wali Kota Depok berani enggak?" tanya Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Provinsi Jawa Barat Kemenpera, Priyo Susilo di Beji, Depok, Rabu 6 April 2016.
Priyo menambahkan, Kemenpera juga menyediakan Rumah Khusus di wilayah perbatasan bagi para nelayan, petani serta aparat yang bertugas di perbatasan. Harganya dibandrol Rp140 juta.
"Tetapi rumah untuk nelayan di Pangandaran gratis, rumah plus tanah listrik dan air," katanya. (Baca: Rusun di DKI Belum Siap Tampung Warga Luar Batang)
Rumah Swadaya, kata dia, disediakan bagi 4.000 rumah tidak layak huni. Setiap Kepala Keluarga (KK) diberikan dana Rp15 juta untuk membangun rumahnya sendiri. Sedangkan Pra Sarana Umum dibangun untuk membantu warga MBR.
"PSU Pra Sarana Umum berupa komplek bagi MBR yang akses jalannya jelek kita perkeras atau bantuan air minum," katanya. (Baca: Dapat CSR Rp2 Miliar, DKI Akan Pakai untuk Perbaikan Rusun Cipinang)
Di Jawa Barat sedikitnya terdapat 12 rusun yang dibangun Kemenpera. Tahun ini, pembangunan rusun akan dibangun di Bandung barat, Bogor, Kabupaten Bogor, Sumedang, Cirebon, dan Sukabumi.
(mhd)