Wakil Ketua DPR Sebut Manajemen di Bandara Halim Harus Diperbaiki
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengatakan agar tidak terjadi kasus tabrakan pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, harus segera dilakukan perbaikan manajemen.
"Kami berkunjung ke Halim pascakecelakaan, kami berpendapat kalau manajemen di Bandara Halim perlu diperbaiki," jelas Agus, di gedung DPR RI, Rabu (6/4/2016).
Ia menyebutkan, berdasarkan keterangan sejumlah pihak, peristiwa itu terjadi pada saat pesawat Batik Air hampir take off. "Pas Batik mau take off dan ada kendaraan menarik pesawat TransNusa di runway tersebut," tandasnya.
Ia mengatakan bahwa, trafic control yang ada di Bandara Halim masih menggunakan sistem manual. Kemungkinan, karena malam menara pengawas tidak melihat ketika pesawat TransNusa sedang dipindahkan.
"Pada saat yang sama, Batik Air diizinkan take off sehingga terjadi kecelakaan tersebut," terangnya.
Agus menegaskan, perbaikan manajemen di Bandara Halim dirasa cukup mendesak. Apalagi posisi general manager (GM) yang bertanggungjawab terhadap operasional bandara juga masih kosong. "Selama ini GM hanya dijabat pelaksana tugas," terannya.
"Kami berkunjung ke Halim pascakecelakaan, kami berpendapat kalau manajemen di Bandara Halim perlu diperbaiki," jelas Agus, di gedung DPR RI, Rabu (6/4/2016).
Ia menyebutkan, berdasarkan keterangan sejumlah pihak, peristiwa itu terjadi pada saat pesawat Batik Air hampir take off. "Pas Batik mau take off dan ada kendaraan menarik pesawat TransNusa di runway tersebut," tandasnya.
Ia mengatakan bahwa, trafic control yang ada di Bandara Halim masih menggunakan sistem manual. Kemungkinan, karena malam menara pengawas tidak melihat ketika pesawat TransNusa sedang dipindahkan.
"Pada saat yang sama, Batik Air diizinkan take off sehingga terjadi kecelakaan tersebut," terangnya.
Agus menegaskan, perbaikan manajemen di Bandara Halim dirasa cukup mendesak. Apalagi posisi general manager (GM) yang bertanggungjawab terhadap operasional bandara juga masih kosong. "Selama ini GM hanya dijabat pelaksana tugas," terannya.
(ysw)