Terapkan UNBK, Soal UN Tertulis di Gudang Penyimpanan Berkurang

JAKARTA - Sebanyak 19 sekolah negeri dan swasta di Depok siap menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Biasanya setiap tahun, SMAN 1 Jalan Nusantara Depok selalu menjadi titik bongkar muat soal atau gudang penyimpanan soal tertulis (UN Paper).

Namun tahun ini, panitia agak lebih santai lantaran soal yang datang jauh lebih berkurang. Karena, sekolah yang siap mengikuti UNBK juga bertambah. Sedikitnya puluhan dus soal UN Paper tiba pada Sabtu 2 April.

"Soal di-drop di kami sebagai titik bongkar, paket seluruh pelajaran. Semua puluhan dus. Jumlah UN Paper berkurang karena UNBK bertambah. Jumlah soalnya sekarang hampir sebanding yaitu 50-50 UN paper dan UNBK," kata Kepala Sekolah SMAN 1 Depok, Laksmi Gantini di Depok, Minggu (3/4/2016).

Laksmi menambahkan, SMAN 1 menyediakan tujuh ruang permanen untuk menyelenggarakan UNBK dengan berbagai perangkat komputer masing-masing kelas sebanyak 20 komputer. Dalam satu hari, SMAN 1 menggelar UNBK dua sesi.

"Kami UNBK siap tujuh ruang permanen, tahun lalu hanya lima ruang. Komputer ada 20 unit kami siapkan dua cadangan. Tahun lalu kan ada tiga sesi bergantian, maka tahun ini kami siap dua sesi per hari," kata Laksmi.

Untuk gudang penyimpanan soal UN Paper, lanjutnya, berada di lantai 2 diawasi ketat oleh polisi. Pintu gudang pun dirancang dengan berlapis dan kunci ganda.

"Untuk masing-masing ruang UNBK diawasi oleh CCTV yang selalu kami rawat setiap tiga bulan sekali. Lalu masing-masing ruang akan diawasi pengawas dua orang. Untuk polisi mengawal di lingkungan sekolah saja," tandasnya.