Revitalisasi Jembatan Semanggi Mampu Kurangi Kemacetan Hingga 50 Persen
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya memprediksi, revitalisasi jembatan Semanggi di Jakarta Selatan bisa mengurangi kemacetan hingga 50 persen di jam sibuk. Pemprov DKI sendiri mulai mengerjakan proyek tersebut pada 5 April 2016 mendatang.
Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin Nursin mengatakan, dengan adanya jembatan layang langsung menuju Blok M dan HI bisa mengurangi kepadatan 40-50 persen di jam sibuk.
Dia melanjutkan, beban kemacetan di lingkar Semanggi memang sangat tinggi terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.
"Banyaknya crossing kendaraan yang dari arah timur hendak memutar ke arah utara dan dari barat hendak ke selatan, mengakibatkan volume kendaraan di lingkar Semanggi menumpuk," katanya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (31/3/2016).
Dia menegaskan, dengan adanya jembatan langsung maka mengurangi crossing kendaran. Pasalnya, nanti dari arah Cawang bisa langsung ke HI dan dari arah barat bisa langsung ke Blok M tanpa harus memutar ke bawah seperti saat ini.
Pemprov DKI sendiri akan memulai groundbreaking revitalisasi jembatan Semanggi pada 5 April mendatang.
Untuk mengantisipasi dampak pembangunan yang akan menimbulkan kemacetan pihaknya meminta pelaksana proyek untuk mengerjakan pengerjaan tersebut setelah jam sibuk.
"Seperti pembangunan lainnya dikerjakan mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB," tegasnya.
Untuk mengurangi dampak kemacetan akibat pembangunan tersebut, pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga berencana melakukan rekayasa lalu lintas.
"Alternatif kedua kita lakukan pengalihan arus kalau memacetkan, tapi kan yang jelas setiap pembangunan jalan ini terjadi suatu pengurangan ruas jalan atau kepadatan volume kendaraan," pungkasnya.
Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin Nursin mengatakan, dengan adanya jembatan layang langsung menuju Blok M dan HI bisa mengurangi kepadatan 40-50 persen di jam sibuk.
Dia melanjutkan, beban kemacetan di lingkar Semanggi memang sangat tinggi terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.
"Banyaknya crossing kendaraan yang dari arah timur hendak memutar ke arah utara dan dari barat hendak ke selatan, mengakibatkan volume kendaraan di lingkar Semanggi menumpuk," katanya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (31/3/2016).
Dia menegaskan, dengan adanya jembatan langsung maka mengurangi crossing kendaran. Pasalnya, nanti dari arah Cawang bisa langsung ke HI dan dari arah barat bisa langsung ke Blok M tanpa harus memutar ke bawah seperti saat ini.
Pemprov DKI sendiri akan memulai groundbreaking revitalisasi jembatan Semanggi pada 5 April mendatang.
Untuk mengantisipasi dampak pembangunan yang akan menimbulkan kemacetan pihaknya meminta pelaksana proyek untuk mengerjakan pengerjaan tersebut setelah jam sibuk.
"Seperti pembangunan lainnya dikerjakan mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB," tegasnya.
Untuk mengurangi dampak kemacetan akibat pembangunan tersebut, pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga berencana melakukan rekayasa lalu lintas.
"Alternatif kedua kita lakukan pengalihan arus kalau memacetkan, tapi kan yang jelas setiap pembangunan jalan ini terjadi suatu pengurangan ruas jalan atau kepadatan volume kendaraan," pungkasnya.
(ysw)