Gudang Styrofoam Terbakar, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran hebat melanda gudang styrofoam di kawasan Jalan Asem 1, Blok 01 RT02/03, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Eka Baasith menduga kejadian itu disebabkan konsleting listrik dari salah satu ruangan. Kala itu, seorang pegawai di sana mencium bau kabel terbakar.
Kuatnya hembusan angin dan banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat menyebar gudang yang ditinggali oleh belasan orang itu. "Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran," tambah Eka," kata Eka di lokasi, Senin (28/3/2016).
Eka juga menambahkan, selain menghanguskan bangunan, si jago merah juga membakar empat mobil operasional gudang dan dua sepeda motor karyawan. Meski demikian, terkait pastinya dugaan penyebab kebakaran terjadi.
Eka menegaskan dugaan konsleting bisa dibuktikan setelah tim dari laboratorium forensik (labfor) mabes polri melakukan olah tkp di lokasi. "11 saksi telah kami mintai keterangan, mulai dari warga, karyawan, hingga pemilik gudang," tegasnya.
Sementara itu, Kasie Ops Sudin Pencegahan dan Penananggulangan Kebakaran Jakarta Barat, Abdul Cholik mengatakan, pihaknya baru mendapatkan informasi sekitar 15 menit setelah api pertama terlihat.
Lambannya informasi ini yang menjadikan pihaknya repot dalam memadamkan api. Terlebihg, saat kejadian lalu lintas telah padat dan mengganggu manufer unit kendaraanya. Api baru bisa dipadamkan setelah 20 unit damkar dikerahkan. "Tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat kejadian ini," tutur Cholik.
Sekalipun penyebab kebakaran masih ditangani dan diselediki oleh polisi. Namun Cholik menduga, kebakaran yang terjadi di siang itu disebabkan oleh arus pendek (konsleting) listrik yang terjadi disalah satu ruangan pabrik.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Eka Baasith menduga kejadian itu disebabkan konsleting listrik dari salah satu ruangan. Kala itu, seorang pegawai di sana mencium bau kabel terbakar.
Kuatnya hembusan angin dan banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat api dengan cepat menyebar gudang yang ditinggali oleh belasan orang itu. "Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran," tambah Eka," kata Eka di lokasi, Senin (28/3/2016).
Eka juga menambahkan, selain menghanguskan bangunan, si jago merah juga membakar empat mobil operasional gudang dan dua sepeda motor karyawan. Meski demikian, terkait pastinya dugaan penyebab kebakaran terjadi.
Eka menegaskan dugaan konsleting bisa dibuktikan setelah tim dari laboratorium forensik (labfor) mabes polri melakukan olah tkp di lokasi. "11 saksi telah kami mintai keterangan, mulai dari warga, karyawan, hingga pemilik gudang," tegasnya.
Sementara itu, Kasie Ops Sudin Pencegahan dan Penananggulangan Kebakaran Jakarta Barat, Abdul Cholik mengatakan, pihaknya baru mendapatkan informasi sekitar 15 menit setelah api pertama terlihat.
Lambannya informasi ini yang menjadikan pihaknya repot dalam memadamkan api. Terlebihg, saat kejadian lalu lintas telah padat dan mengganggu manufer unit kendaraanya. Api baru bisa dipadamkan setelah 20 unit damkar dikerahkan. "Tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat kejadian ini," tutur Cholik.
Sekalipun penyebab kebakaran masih ditangani dan diselediki oleh polisi. Namun Cholik menduga, kebakaran yang terjadi di siang itu disebabkan oleh arus pendek (konsleting) listrik yang terjadi disalah satu ruangan pabrik.
(mhd)