Bocah Enam Tahun Dicabuli Tetangga

Jum'at, 25 Maret 2016 - 05:15 WIB
Bocah Enam Tahun Dicabuli...
Bocah Enam Tahun Dicabuli Tetangga
A A A
JAKARTA - Seorang bocah perempuan ND (6) jadi korban pencabulan pria berusia 47 tahun yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Pelaku berinisial Sa tersebut menjalankan aksinya dengan modus mengiming-imingi korban dengan uang sebesar Rp5.000.

Kapolsek Metro Duren Sawit Komisaris Polisi Yudho Huntoro mengungkapkan, pelaku ditangkap beberapa waktu lalu di rumahnya di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dari pemeriksaan awal, lanjut dia, diketahui bahwa tersangka melakukan aksinya di dalam rumahnya.

"Ternyata pelaku sudah membawa korban tiga kali ke rumahnya. Alasan dia mengajak bermain atau menonton film, dan memberi korban uang sebesar Rp5.000," kata Yudho di kantornya, Kamis (24/3/2016).

Yudho menambahkan, setelah berhasil mengajak korban ke rumah, pelaku mencabuli korban sebanyak tiga kali hingga korban mengalami kerusakan alat kelamin.

"Karena perbuatan pelaku, korban merasa kesakitan, dan melapor ke orangtuanya. Merasa ada yang tidak beres, orangtuanya pun melapor kepada kami," tambahnya.

Atas laporan orangtua korban, anggota Unit Reserse dan Kriminal Polsek Metro Duren Sawit pun langsung membawa korban ke rumah sakit dan dilakukan visum.

Dari pemeriksaan visum tersebut diketahui bahwa korban mengalami kerusakan di bagian kemaluannya.

"Dari pemeriksaan awal kami langsung mengarah kepada tersangka Sa, dan dia kita jemput di rumahnya. Setelah kita periksa, tersangka mengakui perbuatannya, dan korban pun mengakui bahwa memang Sa pelakunya," terangnya.

Kini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan diancam dengan Pasal 81 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.

Saat ditanya mengapa tega mencabuli bocah yang masih di bawah umur, pelaku mengaku khilaf. Ia mengatakan, dirinya seperti kehilangan kesadaran saat melakukan perbuatan tersebut.

"Padahal saya punya istri, dan hubungan saya sama istri saya baik-baik saja. Tapi enggak tahu kenapa saya khilaf, mungkin bujukan setan," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9211 seconds (0.1#10.140)