Khawatir Bentrok Susulan, Angkutan Online Lepas Atribut

Rabu, 23 Maret 2016 - 21:46 WIB
Khawatir Bentrok Susulan,...
Khawatir Bentrok Susulan, Angkutan Online Lepas Atribut
A A A
JAKARTA - Sejumlah manajemen angkutan umum online menginstruksikan pada semua driver-nya untuk tidak mengenakan atribut perusahaan sementara waktu. Itu dilakukan mengantisipasi adanya kericuhan susulan pascabentrok para sopir angkutan umum konvensional dengan online.

HRD Blu-Jek Ivan Fauzi mengatakan, sudah menginstruksikan semua pengemudi untuk tak melakukan tindakan anarkis dan lebih mengutamakan keamanan serta keselamatan penumpang. Maka itu, mengantisipasi potensi kericuhan susulan, semua pengemudi diminta untuk melepas atribut perusahaan sementara waktu.

"Hari ini Blu-Jek mengimbau agar tidak memakai atribut terlebih dahulu dan menjaga situasi kondusif dahulu. Ini dilakukan sampai ada informasi kepolisian kalau sudah kondusif silakan memakai atribut kembali," kata Ivan pada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (23/3/2016).

Manager Director PT Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menambahkan hal serupa juga berlaku bagi pengemudi Grab Indonesia."Kita juga sudah meminta untuk pengemudi Grab sementara waktu melepas atribut," ucapnya.

Dalam kesempatan ini Ridzki menegaskan,PT Solusi Transport Indonesia telah memiliki izin di Indonesia. Lebih jauh, perusahaannya itu memiliki mitra yang berbadan hukum pula.

Bahkan, perusahaannya juga memberikan jaminan asuransi terhadap driver dan penumpangnya. "Kami punya mitra berbadan hukum Koperasi Jasa PPRI. Kami juga dapat arahan pemerintah bagaimana pengurusan izinnya dan kami sudah mendapatkan arahan cukup jelas yang saat ini dalam proses berjalan," paparnya.

Sementara itu, pengacara Uber Indonesia, Jimmy Simanjuntak mengungkapkan, Uber menjamin penuh kalau perusahaannya itu tidak akan terlibat dalam aksi anarkis apapun. Uber pun akan mengikuti semua proses hukum yang dilakukan polisi agar masalah kericuhan demo itu tak berlangsung secara berlarut-larut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal menekankan, situasi Jakarta saat ini sudah aman terkendali. Polisi pun telah mengumpulkan 24 perusahaan taksi konvensional dan online untuk tidak lagi melakukan unjuk rasa anarkis.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7000 seconds (0.1#10.140)