Demo Awak Angkutan Umum, Istana Negara Dijaga 6.000 Petugas Gabungan
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak enam ribu personel gabungan TNI, Polri, dan Pemprov DKI mengawal aksi demo yang dilakukan oleh sekitar 10 ribu awak angkutan umum. Rencananya, puluhan ribu pendemo itu akan berkumpul di satu titik, yakni di Istana Negara.
"Pendemo pemberitahuannya lebih dari 10 ribu. Maka itu, kami mengeluarkan lebih dari 6.000 personel gabungan antara BKO TNI, Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan jajaran," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal, Selasa (22/3/2016).
Menurutnya, polisi pun sudah melakukan rapat dengan berbagai instansi terkait untuk menyiapkan armada pengganti angkutan umum yang mogok massal tersebut.
Selain itu, untuk mengantisipasi adanya aksi sweeping, polisi pun menempatkan petugasnya di tiap titik demo itu.
"Titik di depan DPR dan Istana. Aksi dilakukan pada pukul 10.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Kami sudah maping untuk antisipasi sweeping, kami siapkan petugas Sabhara dan Brimob, juga Watercanon," tuturnya.
Namun, kata Iqbal, polisi mengira kalau demo itu akan berlangsung tertib. Pasalnya, para pendemo itu memberitahu polisi tak akan melakukan aksi sweeping.
Selain itu, kendaraan yang dipakai pun akan diparkirkan di kawasan IRTI Monas lalu pendemo bergerak menuju Istana.
Sedang untuk pengalihan arus lalu lintas, tambah Iqbal, polisi akan memberlakukannya secara situasional. Itu pun akan dilakukan di senumlah titik, seperti di depan Istana Negara dan di depan Gedung DPR. Polisi menghimbau pengguna jalan untuk menghindari dua titik tersebut.
"Pengalihan arus situasional sifatnya. Insyaallah temen dari paguyuban pengemudi angkutan ‎darat itu memahami tentang penyampaian pendapat di muka umum tapi tak mengganggu lalu lintas. Titik kumpul satu lokasi nantinya, di Istana," tutupnya.
PILIHAN:
Ahmad Dhani Sebut Ahok Dibeking 4 Konglomerat Besar
Ahmad Dhani Sebut Parpol Pendukung Ahok Partai Penjilat
Ahmad Dhani Minta Ahok Tak Belagu di Jakarta
"Pendemo pemberitahuannya lebih dari 10 ribu. Maka itu, kami mengeluarkan lebih dari 6.000 personel gabungan antara BKO TNI, Mabes Polri, Polda Metro Jaya dan jajaran," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal, Selasa (22/3/2016).
Menurutnya, polisi pun sudah melakukan rapat dengan berbagai instansi terkait untuk menyiapkan armada pengganti angkutan umum yang mogok massal tersebut.
Selain itu, untuk mengantisipasi adanya aksi sweeping, polisi pun menempatkan petugasnya di tiap titik demo itu.
"Titik di depan DPR dan Istana. Aksi dilakukan pada pukul 10.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Kami sudah maping untuk antisipasi sweeping, kami siapkan petugas Sabhara dan Brimob, juga Watercanon," tuturnya.
Namun, kata Iqbal, polisi mengira kalau demo itu akan berlangsung tertib. Pasalnya, para pendemo itu memberitahu polisi tak akan melakukan aksi sweeping.
Selain itu, kendaraan yang dipakai pun akan diparkirkan di kawasan IRTI Monas lalu pendemo bergerak menuju Istana.
Sedang untuk pengalihan arus lalu lintas, tambah Iqbal, polisi akan memberlakukannya secara situasional. Itu pun akan dilakukan di senumlah titik, seperti di depan Istana Negara dan di depan Gedung DPR. Polisi menghimbau pengguna jalan untuk menghindari dua titik tersebut.
"Pengalihan arus situasional sifatnya. Insyaallah temen dari paguyuban pengemudi angkutan ‎darat itu memahami tentang penyampaian pendapat di muka umum tapi tak mengganggu lalu lintas. Titik kumpul satu lokasi nantinya, di Istana," tutupnya.
PILIHAN:
Ahmad Dhani Sebut Ahok Dibeking 4 Konglomerat Besar
Ahmad Dhani Sebut Parpol Pendukung Ahok Partai Penjilat
Ahmad Dhani Minta Ahok Tak Belagu di Jakarta
(ysw)